Pelaku Usaha Kuliner di Taput Dilatih Meracik Kopi Kelas Dunia

Sebarkan:

TAPUT | Sebagai tindaklanjut pasca Kopi Tapanuli Utara mendapat sertifikat Indikasi Geografis kelas dunia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan pelatihan bagi 30 (Tiga Puluh) pelaku usaha bidang kuliner Taput dan Samosir yang dipusatkan di Hotel GNB Muara, Selasa (30/11/2021) kemarin.

Agenda yang akan berlangsung tiga hari hingga tanggal 2 Desember dihadiri Robinson Sinaga Direktur Pengembangan Kekayaan Intelektual Industri Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Bupati Taput diwakili Sekda Indra Simaremare, Ketua Dekranasda Satika Simamora, Muhammad Fauzi, Immanuel Rani H Rohi (Kemenparekraf/Baparekraf), Edy Panggabean Ketua Pembina Masyarakat Kopi Indonesia.

Robinson Sinaga Direktur Pengembangan Kekayaan Intelektual Industri Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf dalam kesempatan itu mengungkapkan agenda pelatihan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan pihaknya sebelumnya.

" Kegiatan ini adalah rangkaian fasilitasi Kopi Taput mendapat sertifikat Indikasi Geografis. Dan tahun 2021 sudah kita serahkan, nah ini adalah penguatan para pelaku kuliner kopi," ujarnya.

Selama tiga hari, Robinson menyebutkan Tiga Puluh pelaku akan dilatih meracik Kopi Taput yang punya taste kelas dunia.

" Kopi Taput punya karateristik cita rasa kelas dunia. Hanya dua daerah di Indonesia yang dihunjuk menjadi tempat peracikan Kopi," tambahnya.

Robinson berharap para pelaku bisa memaksimalkan pemadatan ilmu peracikan yang akan diberikan pelatih.

" Saya mau , semua bisa meracik Kopi dan bisa memanfaatkan ilmu untuk mengais rejeki terutama membidik satu spot wisata menjual kopi racikan," pintanya.

Sekda Indra Simaremare dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi fasilitasi sertifikat IG dari Kemenparekraf.

" Terima kasih kami sampaikan atas fasilitasi IG Kopi Taput, dan sekarang dilanjut pelatihan peracikan kepada anak muda. Saya ingin anak muda kreatif, Kopi Taput sudah diakui kualitasnya setara Starbucks, seharusnya kita bisa ciptakan merk sendiri sehingga untungnya bisa berputar disini," pintanya.

Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora yang didaulat narasumber mengungkapkan telah menyekolahkan dua orang belajar meramu kopi.

" Ini Saya buka, saking inginnya Saya ada anak muda yang mampu meracik kopi hingga Barista, Saya berangkatkan mereka belajar. Ini bentuk dukungan Dekranasda Taput bagi anak muda," ujarnya.

Terutama saat ini Kopi Taput masuk kas dunia dan sangat diakui serta dihargai," Kenapa tidak kita manfaatkan moment yang tidak akan datang dua kali," paparnya.

Dewasa ini sebut Satika, meracik Kopi bukanlah hobby tapi bisa menjadi tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup.

" Jangan takut bersaing, kreatiflah, ilmu meracik kopi bisa dijadikan jalan mencari nafkah. Kita siap membantu untuk hal yang positip," ujarnya dalam narasi memotivasi pelaku kuliner. (Alfredo/Edo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini