Kiat Sehat Bebas Risiko ala Nurhalimah, Bayar Iuran JKN-KIS Sebelum Membutuhkan

Sebarkan:
Nurhalimah saat memperlihatkan kartu JKN-KIS di kantor Cabang BPJS Kesehatan Padangsidimpuan


PADANGSIDIMPUAN | Setiap orang pasti ingin terbebas dari berbagai risiko yang mungkin menimpa kesehatan tubuh. Selain melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesehatan seperti dengan olahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi, memiliki jaminan sosial kesehatan juga menjadi salah satu cara untuk melindungi kesehatan diri.

Hal ini diungkapkan oleh Nurhalimah (50), warga Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara kepada Tim Jamkesnews pada Selasa (22/12). Nurhalimah merupakan seorang ibu rumah tangga yang telah mendaftarkan diri dan keluarganya menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak tahun 2014.

“Saya daftar BPJS (red: JKN-KIS) sudah sejak pertama kali keluar. Sebelum JKN-KIS, kami peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Setelah beralih ke BPJS Kesehatan, kami upayakan mendaftar agar bisa punya jaminan kesehatan,” ungkap Nurhalimah, Kamis (23/12/2021).

Nurhalimah mengatakan bahwa menjadi peserta JKN-KIS merupakan pilihannya sendiri. Keluarga Nurhalimah beberapa kali menggunakannya untuk berobat. Menurutnya pelayanan di era JKN-KIS jauh lebih baik, karena peserta mendapat kepastian memperoleh pelayanan hingga keluar daerah domisili.

Sebelum adanya program JKN-KIS masyarakat hanya bisa mengandalkan uang tabungan atau berharap bisa menjadi peserta Jamkesda. Kebanyakan orang memilih untuk menahan sakitnya di rumah, daripada harus mengeluarkan biaya untuk berobat.

Menyadari besarnya biaya berobat bagi keuangan keluarganya membuat Nurhalimah kerap mengingatkan suaminya untuk rutin membayar iuran setiap bulan. Uang tersebut disisihkan suaminya yang berprofesi sebagai pengemudi. Nurhalimah juga berharap dapat bergotong royong membantu peserta lain yang sedang sakit dan membutuhkan jaminan kesehatan.

“Awalnya kami daftar di kelas II, tapi karena bayar iurannya kesulitan kami putuskan untuk turun ke kelas III. Alhamdulillah sekarang bayar iurannya lancar dan sesuai dengan kemampuan. Setiap bulan kami bayar, mana tahu nanti tiba–tiba diperlukan,” tutur Nurhalimah.

Kepada peserta JKN-KIS Nurhalimah berharap agar selalu menunaikan kewajibannya untuk membayar iuran. Dengan memastikan KIS aktif, maka peserta memiliki jaminan finansial untuk berobat. JKN-KIS bisa menjadi persiapan menghadapi risiko kesehatan yang datang secara tiba – tiba.

“Program ini bagi saya sangat membantu. Sekarang banyak orang yang sakit, bingung mau berobat ke mana. Kalau sudah jadi peserta JKN-KIS, kita sudah tahu mau berobat kemana, semua sudah diatur alurnya,” tutup Nurhalimah. (Syahrul/ST)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini