Kabupaten Sergai Terendam Air, Bupati Tinjau Posko Banjir

Sebarkan:


SERDANGBEDAGAI |
Banjir di Kabupaten Sergai semakin meluas, sekitar 18.000 jiwa dari 5.600 kartu keluarga (KK) warga Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, terdampak banjir yang menggenangi sejak dua minggu lalu.

Banjir yang debit airnya mencapai sepaha hingga sedada orang dewasa, merendam empat kecamatan, Kecamatan Sei Rampah,  Tanjung Beringin,Tebingtinggi, dan Sipispis.

Banjir di Kabupaten Sergai ini kian meluas, dikarenakan curah hujan terus menerus hingga Kamis (11/11/2021) dinihari. 

"Banjir ini sudah memasuki Minggu kedua, dan banjir ini merupakan luapan dari Sungai Belutu, Sungai Rambung, hujan yang terus-menerus dan tambahan dari banjir rob. Mengakibatkan laut pasang, air dari gunung turun, dan tertahan di lokasi Kecamatan Tanjung Beringin, dan Kecamatan Sei Rampah," ujar Bupati Sergai, Darma Wijaya di posko banjir di dekat Simpang Bedagai, Kamis (11/11/2021). 

Luapan air dari sungai ini memang juga dikarenakan pengaruh air laut pasang. "Jadi sekarang ini air laut menahan, mungkin Insyaallah Minggu depan sudah pasang surut, mungkin akan tertarik air banjir ini," jelas Darma. 

"Jumlah warga yang terdampak kurang lebih ada 18.000 jiwa dari kurang lebih 5.600 Kartu Keluarga (KK). Insyaallah semua sudah kami berikan bantuan, dan apabila mungkin banjir ini berkepanjangan akan ditambah lagi bantuannya," tegas bupati.

"Upaya kami saat ini perahu-perahu karet sudah disiapkan dan untuk kendaraan yang akan melalui banjir juga sudah disiapkan," ujar Darma.

Sementara itu Darma menambahkan, tim medis Dinas Kesehatan Sergai juga sudah diturunkan dari kemarin. Posko-posko dan 20 dapur umum juga sudah tersedia. 

Pokso Banjir  sudah ada medisnya, jadi kira-kira ada yang gatal semua sudah standby, yang sakit juga langsung dibawa ke rumah sakit.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Sergai sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, dan segala kekurangan untuk mengatasi banjir sudah disampaikan ke pemerintah pusat. 

"Langkah yang kami lakukan, berkoordinasi dengan pemerintah pusat, karena Sungai Bedagai adalah wewenang dari pemerintah pusat, kami tidak bisa bertindak sendiri, kan kami akan berkoordinasi dengan kementrian PUPR mungkin itu akan segera ditindaklanjuti," ujar Darma. 

Sedangkan saat disinggung soal mengatasi debit air yang masih menggenangi beberapa kecamatan di Sergai, Bupati mengatakan, pemerintah kebupaten hanya menunggu pasang surut dari laut, karena ini pengaruh dari alam. (HR)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini