Konsultasi Publik Kajian Akademik Penyusunan Ripparkab Toba

Sebarkan:


TOBA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), lakukan konsultasi  publik kajian akademik Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (Ripparkab) Toba, dalam rangka mensosialisasikan dan penampungan aspirasi/masukan terkait penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (Ripparkab) Toba Tahun 2021-2026, bertempat di Ballroom Hotel Serenauli Laguboti, Toba, Sumut, Selasa (7/10/2021).


Kepala Disparbud Kabupaten Toba, Jhon Piter Silalahi menyebutkan bahwa sesuai dengan amanat UU Nomor 10  Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, setiap kabupaten diwajibkan untuk menyusun Ripparkab. Dalam hal tersebut, kabupaten Toba telah menyusun Ripparkab 2021-2026.

"Hari ini, telah dilakukan konsultasi publik bersama beberapa stakeholder untuk menerima masukan-masukan dalam kesempurnaan penyusunan Ripparkab. Pada hari pertama kita melibatkan para pimpinan OPD, pelaku pariwisata dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Di hari kedua, kita melibatkan Tokoh Masyarakat, pelaku pariwisata, Penggiat Pariwisata, Penggiat Budaya, Insan Pers, HPI dan Kormi," sebut Jhon Piter.

Dengan dilakukannya kegiatan tersebut, Jhon Piter berharap, akan tersusun nanti Ripparkab dan itulah yang menjadi acuan Disparbud Toba dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Toba hingga 2026.

Sementara itu, Direktur Program Pasca Sarjana Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Politeknik Medan, Dr. Emrizal,  mengatakan sebagai akademis, ada tiga hal yang harus dilaksanakan yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

"Karena kita bergerak di bidang pariwisata, kita punya kewajiban membantu daerah-daerah dalam penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten. Seperti Ripparkab Toba 2021-2026 sesuai dengan RPJP Kabupaten Toba yang sudah disusun sebelumnya," terang Emrizal.

Hasil penyusunan tersebut, tambah Emrizal, bisa menjadi pedoman cara memandu Kabupaten Toba dalam menyusun program-program yang lebih diteil untuk memajukan pariwisata Toba. Sehingga sasaran pengembangan pariwisata itu dapat tercapai.

"Sasarannya adalah peningkatan jumlah kunjungan, peningkatan lama tinggal, peningkatan pembelanjaan wisatawan dan kemerataan kesempatan bekerja bagi masyarakat. Sehingga ada PAD yang jelas bertambah dari masyarakat Toba," ujarnya.

Menambahkan, Wadir Program Pasca Sarjana Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, Dr Rahman menjelaskan tujuan penyusunan Ripparkab Toba untuk menyusun arahan perencanaan pengembangan pariwisata daerah dalam suatu dokumen Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten Toba yang beranjak dari potensi, permasalahan, dan isu-isu strategis pengembangan pariwisata yang dihadapi Kabupaten Toba saat ini.

"Ada empat lingkup dalam penyusunan Ripparkab ini. Pertama Destinasi Pariwisata, kedua Industri Pariwisata, ketiga Pemasaran Pariwisata dan keempat kelembagaan Kepariwisataan," terangnya. (OS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini