Polres Sergai dan DPC HNSI Gelar Vaksinasi Massal

Sebarkan:


SERDANGBEDAGAI |
Polres Serdang Bedagai bersama Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia(DPC HNSI) Serdang Bedagai menggelar vaksin massal sebanyak 300 Nelayan di Aula Pantai Romatis, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kamis (16/9/2021) sekira pukul 10.00 Wib.

Antusias Nelayan untuk mendapatkan vaksin mengakibatkan panitai melakukan pembatasan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Kapolres Sergai,AKBP Robin Simatupang SH MHum menuturkan bahwa vaksin ini aman, halal dan berkualitas.

“Jadi bapak dan ibu tidak usah khawatir, vaksin ini tidak hanya dilaksanakan disini saja tetapi dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia,” jelas Kapolres  Sergai.

Lebih lanjut disampaikan, tujuan vaksin Covid-19 adalah untuk membentuk herd imunity bagi masyarakat.

Ketua DPD HNSI Sumut, Zulfahri Siagian,SE memberi apresiasi yang setinggi tingginya kepada Polres Sergai dan HNSI Sergai karena berhasil melakukan vaksinasi terhadap Nelayan.

"Saya Apresiasi Polres Sergai dan DPC HNSI yang pertama melaksanakan vaksin di Sumut dan semoga ini menjadi inspirasi bagi DPC HNSI lain untuk melakukan hal yang sama,"jelasnya.

Sedangkan Ketua DPC HNSI Sergai H.Jamaluddin yang akrab dipanggil Syaiful Amri,SH mengatakan, warga yang mendapat vaksin adalah Nelayan dan Petani dari Desa Nagalawan dan Sei Buluh serta Lubukrotan.

"Setelah ini kegiatan vaksin selanjutnya akan kita laksanakan di empat Kecamatan yakni Kecamatan Pantai Cermin,Teluk Mengkudu,Tanjung Beringin dan Bandar Khalifah," katanya.

Selain mendapat vaksin, 300 peserta juga mendapat bantuan berupa satu karung beras ukuran 5 Kg yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian SE. 

Kadis Kesehatan Pemkab.Sergai diwakili Kabag Dr H Helmi NI Sinaga,MKes menjelaskan, pihaknya menyediakan sebanyak 300 dosis vaksi. 

"Awalnya kami sediakan 150 dosis belakangan karena permintaan sangat banyak kita tambah menjadi 300 dan itupun belum cukup. Rencananya yang tidak dapat divaksin hari ini akan kita prioritaskan pada waktu berikutnya," kata Helmi. 

Ditambahkan, gejala vaksin biasanya ada seperti demam. Namun itu hanya proses yang lambat laut akan pulih. 

"Jangan takut karena kalaupun ada yang mengatakan meninggal karena vaksin itu hoax dan tidak perlu diperhatikan," ujarnya.(HR)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini