Penggilingan TBS Pabrik Kelapa Sawit PTPN II Tanjung Garbus Bermasalah

Sebarkan:

Warga mengumpulkan biji sawit buangan dari PKS Tanjung Garbus PTPN II

DELISERDANG |
Butuh diperhatikan oleh Direksi PTPN II, pengolahan Kelapa Sawit di Pabrik Kelapa Sawit PTPN II Tanjung Garbus Kecamatan Pagar Merbau bermasalah dan menyebabkan kerugian yang besar pada perusahaan plat merah tersebut.

Dari hasil penelusuran Metro-online.co di lapangan, menemukan lokasi pembuangan tandan buah kosong (Tankos) hasil penggilingan Pabrik Kelapa Sawit PTPN II Tanjung Garbus. Dari temuan di tempat pembuangan Tankos di areal kebun sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau (TGPM), tampak sejumlah warga mengumpulkan biji sawit yang banyak tertinggal di dalam janjangan tankos.

Menurut warga, di dalam tankos yang dibuang ke kebun sawit TGPM masih banyak isi biji sawitnya dan banyak warga yang mengutip ini untuk dijual kembali.

"Masih banyak isinya sudah dibuang dari PKS. Sudah lama berlangsung ini pak. Lumayanlah hasilnya. Tapi makin banyak yang nyari, kita jadi rebutan," ucapnya.

Sementara itu salah seorang karyawan kebun yang ditanyakan apakah penyebab tankos hasil buangan dari PKS Tanjung Garbus kenapa masih banyak terbuang biji sawitnya, menyebutkan kemungkinan mesin pengolahan Tandan Buah Sawit di PKS Tanjung Garbus ini sudah lemah atau rusak hingga proses perontokan TBS tidak maksimal.

"Mesin perontok TBS itu sepertinya tak maksimal hingga banyak buah yang masih lengket. Tapi tak diperhatikan dan dibuang saja ke Kebun untuk pupuk tanaman. Memang kalau masih ada buah sawit di janjangan tankos itu, proses pembusukan menjadi makin lama dan tidak maksimal juga kalau buat pupuk. Bisa malah layu tanaman karena masih mengandung minyak CPO," ucapnya.

Hal ini tentunya menjadi kerugian besar untuk PTPN II. Pasalnya biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan TBS sangat besar. Namun buah sawit yang dikirim ke PKS dari kebun tidak maksimal dirontokkan untuk diolah menjadi CPO. Malah dibuang ke kebun menjadi limbah.

Terkait hal ini, Kasubag Humas Kantor Direksi PTPN II Priyo Wicaksono dalam keterangan persnya dilansir Metro-Online.co, Kamis (10/09/2021) menyebutkan berterima kasih atas informasi yang disampaikan.

"Memang hal ini merugikan perusahaan tentunya. Apalagi tangkos yang masih mengandung biji sawit dikutip oleh orang, bukan perusahaan. Ini akan kita krocek ke lapangan. Kemungkinan masalah pada alat produksi PKS Tanjung Garbus penyebabnya. Hal ini akan segera kita kordinasikan dengan PKS yang bersangkutan," jelasnya.

Untuk diketahui, dalam satu hari PKS PTPN II Kebun Tanjung Garbus dikabarkan menggiling TBS sebanyak 400 Ton perhari. Jumlah tangkos yang dibuang ke kebun Afdeling mencapai puluhan bahkan seratusan ton, tergantung banyaknya jumlah TBS yang digiling. Bayangkan bisa diperhitungkan berapa banyak biji sawit yang terbuang. (wan) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini