MEDAN | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, Sabtu (25/9/2021) menggelar vaksinasi Covid-19 tahap II dari jajaran Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan) Polda Sumut.
Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Tanjung Gusta Medan Erwedi Supriyatno, vaksinasi tahap II tersebut juga bisa dilaksanakan kepada 1.012 warga binaan pemasyarakatan (WBP). Sebab di tahap I sebanyak 1.012 WBP yang divaksin.
Khusus bagi WBP yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai dengan masukan dari Ombudsman Perwakilan Sumut, maka Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sumut cq Lapas Kelas I Medan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
"Pihak Disdukcapil langsung turun ke Lapas Medan melakukan perekaman iris mata dan sidik jari bagi mereka yang belum terdata NIK-nya. Hasilnya ada 100 warga binaan yang belum terdata NIK-nya," urainya.
Dengan demikian, imbuh mantan Kalapas Narkotika Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, hingga saat ini sudah 1.512 warga binaan yang telah dilakukan vaksin tahap I dan jumlah sama bisa direalisasikan di tahap II ini.
Erwedi berharap seluruh WBP Kelas I Medan bisa mendapatkan pelayanan vaksin Covid-19 gratis. Bila tidak ada halangan, pihaknya, Selasa (28/9/2021) juga akan menggelar vaksinasi tahap II dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan sebanyak 500 WBP.
Vaksinator Kemenkumham
"Dari vaksin tahap I dan hari ini tahap II vaksinasi Presisi Polda Sumut hampir sebagian besar adalah vaksinator dari Kanwil Kemenkumham Sumut baik dari Rutan, Lapas Medan dan sekitarnya," urainya.
Bahkan vaksinator dari Kanwil Kemenkum dan HAM juga sudah digunakan jajaran Polda Sumut untuk melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat yang hampir setiap pekan dilaksanakan.
Sebanyak 32 vaksinator dari Kanwil Kemenkumham Sumut telah 'diterjunkan' dalam pelaksanaan vaksinasi di tahap I dan II.
Pantauan awak media, para WBP tampak antusias menyambut vaksinasi tahap II tersebut. Yakni dengan lebih dulu mengambil data diri, pengukuran suhu tubuh, tensi, screening tim medis, divaksin dan menyerahkan datanya ke para petugas IT untuk input data. (ROBERTS)
