Warga Kembali Mendadak Heboh, Insiden di Wellpad A PT SMGP Kembali Terjadi

Sebarkan:


MANDAILING NATAL |
Warga Desa Sibanggor Julu kembali mendadak heboh dengan insiden yang terjadi di sumur uap gas Wellpad A yang dikelola PT SMGP di desa tersebut. Peristiwa terjadi pada Kamis (05/8/2021) siang, sekitar pukul 11.30 Wib.

Informasi dihimpun, pada siang hari itu sebagian warga yang bekerja di ladang yang berada di sekitar lokasi Wellpad A sontak berlarian, karena melihat ada pipa yang mengalami kebocoran.

Pipa yang tertanam di bawah tanah menyemburkan asap bercampur bebatuan krikil. Pipa itu merupakan saluran yang menghubungkan hasil dari pengeboran di Wellpad Tanggo ke sentral di Wellpad A.

"Ada melihat pipa yang bocor, dari situ keluar asap bercampur bebatuan krikil berpasir menyembur ke atas," kata warga setempat.

Warga juga mengaku merasakan ada ledakan beberapa kali terjadi.

"Ada sekitar 3 kali terjadi seperti ledakan, tapi ledakan enggak terlalu kencang," kata warga bermarga Nasution itu.

Menurutnya, insiden tersebut membuat warga pada saat itu pun mendadak heboh. Sebab, warga masih trauma dengan insiden yang terjadi pada 25 Januari lalu, yang menyebabkan lima warga meninggal dunia dan puluhan lainnya dirawat.

"Warga sini masih trauma dengan insiden kemarin itu, maka kalau ada yang melihat kebocoran pipa langsung mendadak heboh," sambungnya.

Warga Desa Sibanggor Julu pun diketahui sudah melakukan pertemuan dengan pihak PT SMGP Kamis sore, pasca kejadian tersebut.

Sementara itu, keterangan dari pihak perusahaan membantah bahwa insiden tersebut karena kebocoran pipa.

"Tidak ada yang bocor," kata Head of Corporate Affairs PT SMGP, Syahrini Nuryanti, Kamis malam.

Berikut pernyataan dari perusahaan terkait insiden itu yang diterima oleh Media ini.

"Pada hari Kamis, 5 Agustus 2021 pukul 09.58 WIB telah terjadi gangguan (trip) pada jaringan 150 kV milik PT PLN (Persero) yang terletak di Padang Sidempuan. Gangguan ini menyebabkan aliran listrik dari Pembangkit Listrik Panas Bumi Sorik Marapi terhenti untuk sementara waktu.

Terhentinya kegiatan operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi menyebabkan aliran steam yang mengalir dari sumur tidak dapat masuk ke fasilitas pembangkit dan dialirkan ke rock muffler sehingga beberapa sumur harus ditutup untuk sementara waktu.

Proses penutupan sumur berlangsung selama kurang lebih 1 jam dan selama proses tersebut masih berjalan, uap yang telah berada dalam system harus dikeluarkan. Saat ini beberapa sumur telah ditutup dan pihak PLTP Sorik Marapi sedang dalam proses penormalan sistem untuk bisa  menyalakan kembali fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi Sorik Marapi," demikian keterangan pers yang disampaikan oleh Syahrini Nuryanti. (Sahrul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini