Puluhan Wartawan Madina Aksi Solidaritas, Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Wartawan Marsal Harahap.

Sebarkan:

Puluhan Wartawan Madina saat melakukan aksi solidaritas di Halaman Mapolres Madina.

MANDAILING NATAL |
Puluhan wartawan yang berdomisi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan aksi solidaritas atas kasus pembunuhan Marsal Harahap, wartawan sekaligus pemred di salah satu Media Onlien di Kabupaten Simalungun.

Aksi unjuk rasa puluhan wartawan dari berbagai organisasi dan non organisasi itu dilakukan di kantor DPRD dan Polres Madina, Senin (21/6) siang.

Dalam aksi bertajuk solidaritas damai itu, para wartawan juga membacakan Al Fatihah dan doa yang khusus dikirimkan kepada almarhum Marsal Harahap, korban yang mengalami tindakan kekerasan dari orang tak dikenal yang diduga karena terganggu atas pemberitaaan.

"Apa yang telah menimpa saudara kami Marsal Harahap, seluruh kalangan pers yang ada di Indonesia ini pasti berduka," kata wartawan senior Iskandar Hasibuan, saat menyampaikan pernyataan sikap dihadapan pimpinan dan anggota DPRD Madina.

Iskandar menjelaskan, bahwa pers itu bukan pereman ataupun penjahat. Melainkan profesi yang dilindungi oleh undang-undang.

Apapun yang diberitakan oleh seorang pers/wartawan kata dia, apabila ada yang merasa kurang berkenan dan merasa terganggu, bisa menempuh mekanisme ataupun aturan yang ada.

"Jika ada pemberitaan dari wartawan yang tidak sesuai, itu ada aturannya. Silahkan di somasi dan dilaporkan ke dewan pers, kalau masih merasa kurang silahkan dibawa ke pengadilan, bukan dengan melakukan kekerasan dan main pukul," jelasnya.

Ketua PWI Kabupaten Madina Muhammad Ridwan Lubis menyampaikan, kalangan pers khususnya yang ada di Madina sepenuhnya memberikan dukungan kepada pihak kepolisian agar mengungkap kasus pembunuhan yang dialami oleh Marsal Harahap secara tuntas.

"Aksi soliditas kami ini, selain ingin menyampaikan belasungkawa terhadap apa yang dialami oleh salah satu rekan kami dari pers, juga ingin memberikan dukungan kepada pihak kepolisian. Kami minta kepada Polres Madina untuk menyampaikan kepada pak Kapolda Sumatera Utara dan Kapolres Simalungun, bahwa kami mendukung penuh agar  kasus tersebut diusut sampai tuntas," kata Ridwan dihadapan Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi didampingi para Pejabat Utama Polres Madina.

Wartawan Madina juga turut mengucapkan belasungkawa atas apa yang menimpa rekan mereka Marsal Harahap.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh ketua PWI Madina, intinya meminta agar kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.

Sementara, Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi yang menanggapi menyampaikan, bahwa mereka juga turut mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersebut. Horas menyebut apa yang diminta oleh rekan-rekan pers ini akan segera disampaikan kepada pak Kapolda maupun Kapolres Simalungun.

"Kami juga mengucapkan belasungkawa, kami juga mempunyai tanggung jawab moril atas hal ini, apa yang rekan-rekan minta akan kami sampaikan. Kepolisan dan pers itu merupakan mitra, yang sama-sama ingin membangun Indonesia ini. Bagi rekan-rekan tetaplah berkarya, sampaikan kritik yang membangun dan informasi yang mencerahkan," kata Horas.

Pantauan wartawan media ini, aksi tersebut berjalan dengan damai hingga sampai kegiatan selesai. (Sahrul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini