Pantau Kesehatan Peserta JKN-KIS, DPP Gelar Pemeriksaan Laboratorium

Sebarkan:


PADANGSIDIMPUAN |
Dalam upaya menjaga status kesehatan peserta yang  didiagnosa penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus, BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan bekerjasama dengan Laboratorium Prodia dan Dokter Praktek Perorangan (DPP) dr. Sri Wahyuni untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium bagi peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di wilayah Padangsidimpuan Utara.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Padangsimipuan Rahayu Wahyuni mengatakan, pemeriksaaan laboratorium dilaksanakan untuk melakukan evaluasi terhadap status kesehatan peserta yang dikelola oleh DPP yang meliputi Program Rujuk Balik (PRB), senam sehat, dan edukasi.

“Peserta mendapatkan pelayanan pemeriksaan Hba1C dan kimia darah agar petugas kesehatan senantiasa dapat memantau status kesehatan peserta, serta memberikan treatment yang tepat sesuai dengan status kesehatan peserta,” ucap Rahayu, Senin (07/06/2021).

Rahayu menambahkan,  pemeriksaan laboratorium ini dilaksanakan secara rutin setiap semester, atau dua kali dalam setahun, sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan kepada pasien terdiagnosa penyakit kronis. Kriteria pasien yang dapat mengikuti pemeriksaan yaitu peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) aktif atau tidak menunggak iuran, dan mengalami penyakit kronis yang sudah didaftarkan oleh FKTP.

Pemeriksaan laboratorium diharapkan dapat memberikan dampak sistemik terhadap status kesehatan peserta, agar senantiasa dapat terkendali, tidak kambuh dan terhindar dari resiko komplikasi yang dapat memperberat kesehatan peserta. Terutama di masa pandemi, peserta penderita penyakit kronis yang didominasi oleh masyarakat pada rentang usia lansia dan harus mendapat perhatian dan pengelolaan yang lebih baik.

Senada dengan Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer, Sri Wahyuni menyampaikan bahwa  pemberian layanan pemeriksaan laboratorium merupakan bukti nyata komitmennya sebagai DPP dalam mengelola peserta penderita diabetes melitus dan hipertensi. Menurutnya gaya hidup pasien tidak sepenuhnya dapat diawasi, sehingga memerlukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi adanya komplikasi baik dengan atau tanpa adanya gejala yang menyertai.

“Saat ini DDP kami mengelola lebih kurang 300 peserta JKN-KIS yang didiagnosa hipertensi dan diabetes melitus. Saya sangat berharap kegatan seperti ini rutin dilaksanakan agar kesinambungan kesehatan pasien selalu terjaga. Tidak hanya di tempat kami, semoga juga bisa diikuti dan diadakan di tempat-tempat lainnya,” jelas Sri. (Syahrul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini