6 Pria Bersenjata Pistol Siksa Satu Keluarga di Percut Sei Tuan

Sebarkan:

LUKA: Anak korban dengan luka di bagian tangannya.


MEDAN | Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan ketiga anaknya disiksa 6 pria berbadan tegap, satu diantaranya membawa senjata laras pendek diduga jenis air soft gun di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara,

Akibatnya, seorang anak perempuan Ridianto (40) mengalami luka memar dan tangan terkilir. "Kejadiannya Selasa (22/6/2021) kemarin," kata Ridianto saat ditemui wartawan, Kamis (24/6/21).

Dijelaskannya, siang itu di depan rumah ada suara ribut-ribut. Ada enam orang pria. Korban bertanya kepada salah satu pelaku. "Ada apa". Belum dijawab, leher korban langsung dicekek. "Dia bilang (pelaku) bukan urusan ku," cerita Ridianto didampingi istri dan tiga anaknya.

Istri dan ketiga anak korban meminta para pelaku agar menghentikan aksinya.

Namun, para pelaku semakin emosi dan mengamuk kepada keluarga tersebut. Bahkan ketiga anak korban masing-masing berinisial MAS (12), VA (15) dan IA (4) ikut dianiaya.

"Saya dicekik, istri ditodong senjata mirip pistol, anak saya yang perempuan (VA) dipelintir sampai tangannya terkilir, karena merekam kejadian tersebut pakai handphone. Bahkan Hpnya juga dirusak," kata Ridianto.

Video yang merekam aksi kekerasan itu menyebar dengan durasi 3 menit 46 detik ke media sosial sehingga video menjadi viral.

Dalam video terlihat enam orang pria berbadan tegap, memakai atribut aparat, terlibat cek cok dengan keluarga korban.

Para pelaku dengan paksa meminta agar anak korban (VA) menghapus video yang direkamnya.

Tangan korban dipelintir, hingga VA menangis meminta tolong kepada ayahnya yang juga dianiaya pelaku.

Aksi ini terhenti setelah warga berdatangan, para pelaku bergegas meninggalkan lokasi.

"Inilah videonya bang, kami gak tahu menahu permasalahannya apa, hanya bertanya lalu dianiaya," ungkap Ridianto dengan nada kesal.

Nani (33) menambahkan enam orang pelaku datang menaiki sepeda motor, membawa seorang anak remaja laki-laki yang mereka tuduh mencuri kardus.

Menurutnya, keenam pria tersebut merupakan suruhan seseorang yang kehilangan kardus di rumahnya.
Atas kejadian ini keluarga korban akhirnya memilih untuk membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (23/6/2021) kemarin.

Kapolsek Percut Sei Tuan, melalui Kanit Reskrim, AKP M Karo-karo ketika dikonfirmasi Kamis (24/6/2021) membenarkan korban sudah membuat laporan pengaduan. 

"Ya bg, kami (Unit Reskrim) lagi di rumah korban melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," jawabnya. (ka)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini