Sulit Dikonfirmasi, Sejumlah Wartawan Lakukan Aksi Damai Suarakan Kapolres Toba Dicopot

Sebarkan:


                                              

TOBA | Sulitnya para pemburu berita (Wartawan) mendapatkan informasi dari Polres Toba, membuat puluhan wartawan dari berbagai media yang bertugas di wilayah hukum Polres Toba, melakukan aksi damai di Mapolres Toba, Kabupaten Toba, Jumat (28/5/2021) sekira pukul 10.30 WIB.


Aksi damai ini dilakukan adalah sebagai buntut kekecewaan para wartawan terhadap pihak Polres Toba yang tidak berkenan memberikan informasi terkait penangkapan dua orang terduga pelaku pembunuhan sadis terhadap Guru SD Lisbet Marta Butarbutar pada Senin 24 Mei 2021 lalu di Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba.


Salah seorang wartawan Media Online pada aksi tersebut mengatakan, bahwa aksi hari ini merupakan puncak kekecewaan para rekan media yang selama ini selalu kesulitan mendapatkan informasi dari Polres Toba. 


"Sejak pak AKBP Akala Fikta Jaya menjabat sebagai Kapolres Toba, kondisi kemitraan dengan media semakin buruk. Kapolres juga terkesan alergi kepada Wartawan sehingga berdampak kepada kesulitan kita meminta data ataupun keterangan yang dibutuhkan dalam pemberitaan," ujarnya.


Wartawan lainnya,  Prengky Silitonga mengatakan, pihaknya akan menyurati Kapolri dan Kapolda Sumut untuk mencopot Kapolres Toba, Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba. 


"Secepatnya kita akan mengirimkan surat secara tertulis kepada Kapolri sebagai bukti keseriusan kita menyuarakan aspirasi rekan-rekan Wartawan yang bertugas di Polres. Jika tidak direspon, kita akan melakukan aksi lanjutan," pungkas Prengky. 


Dalam aksi ini juga, para wartawan meminta Kapolres Toba bersama jajarannya untuk menghargai Undang-undang No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Undang-undang No 40 Tahun 1999 Tentang Pers. 


Wakapolres Toba Kompol Janner Panjaitan pada aksi tersebut, mendatangi para Wartawan dan meminta agar bersedia berdialog di Aula Polres Toba pada pukul 11.00 WIB. 

Dengan kooperatif para Wartawan memenuhi permintaan dialog pak Wakapolres demi tercapainya keterbukaan informasi dan Media sebagai mitra Polri yang baik kedepannya, terutama di wilayah hukum Polres Toba. 

Namun, apa yang didapat para wartawan disana setelah menunggu di Aula Polres Toba hingga pukul 11.30 WIB, pihak Polres tidak kunjung datang. Ternyata suara keras dari speaker aktif yang ada di Aula tersebut berbunyi dengan tiba-tiba. 


Merasa terusik dan tidak nyaman dengan suara tersebut, sehingga para Wartawan merasa kecewa dan langsung meninggalkan Aula dan bergerak keluar Polres Toba dengan tetap meneriakkan ganti Kapolres Toba. (OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini