MEDAN | Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas gebrakan Walikota Medan Bobby Nasution langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) berujung pada pencopotan oknum Lurah Sidorame Timur Hermanto dan Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Dina Simanjuntak.
"Patut kita berikan apresiasi setinggi-tingginya. Sebab pemimpin dirindukan selama ini bukanlah sosok yang hobi duduk di depan meja dan menunggu laporan staf," urai Sekretaris DPW Partai UKM Sumut Marisal Rogert Purba saat dihubungi via sambungan WhatsApp (WA), Minggu petang tadi (2/5/2021).
Artinya pemimpin di kota terbesar ketiga saat ini tidak rela membiarkan warga konstituennya diperlakukan tidak adil. Apalagi menyangkut kepentingan warga yang kebetulan dari ekonomi lemah.
"Begitu video dugaan pungutan liar (pungli) di kantor lurah, Kecamatan Medan Perjuangan itu viral langsung dilakukan sidak dan ada tindakan terukur atau punishment," timpal alumni Fakultas Pertanian Universitas Darma Agung Medan itu.
'Virus' punishment tersebut secara langsung atau tidak akan menjangkiti pejabat lainnya di Pemko Medan agar tidak lagi 'bermain-main' dengan kepentingan rakyat kecil.
Menyikapi dialog Walikota Medan Bobby Nasution dengan oknum lurah, patut diduga memang warga sudah tidak tahan lagi dijadikan sebagai 'sapi perahan' oknum pejabat.
"Pantesan program kita nggak jalan," kata Marisal mengutip nada kekesalan walikota Bobby Nasution ketika berdialog dengan oknum lurah.
Pengurus Bukber
Di bagian lain Marisal mengatakan, pemilihan Pengurus DPW Partai UKM Sumut dua pekan lalu berlangsung dengan penuh kekeluargaan dan dibarengi dengan berbuka puasa bersama (bukber) dihadiri utusan dari kabupaten/kota di Sumut dan beberapa unsur kecamatan di Kota Medan.
Terpilih secara demokratis dengan asas musyawarah dan mufakat yakni Ketua DPW Partai UKM Sumut Aswin Simangunsong, Sekretaris Marisal Rogert Purba dan Bendahara Lewi Simorangkir, Wakil Ketua, Wakil Sekretaris dan Wakil Bendahara.
"Di ujung acara pemilihan pengurus, pekik dan slogan, 'Partai UKM Wajib Mandiri' pun berkumandang," pungkasnya. (ROBS/Rel)
