LANGKAT | Pembangunan parit beton yang diketahui sebagai saluran air jika musim penghujan untuk mengantisipasi terjadinya banjir dipemukiman warga, namun pembangunan Parit beton yang terletak di lingkungan VII, Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat ini diduga hanya membuang anggaran.
Seperti dikatakan salah seorang warga sekitar pada Jumat (30/04/2021), bahwa pembangunan Parit beton tersebut mubajir, hanya buang buang anggaran saja, atau pemborosan anggaran.
Pasal nya kata warga ini, parit beton yang dibangun pada tahun anggaran 2020 lalu tersebut tidak ada fungsinya bagi warga sekitar, karena parit beton tersebut dibangun diatas tanah dataran tinggi, jadi jelas tidak ada guna nya, ucap warga.
Lebih lanjut diterangkan warga, sejak dimulai nya pembangunan Parit beton yang terletak persis di lingkungan VII, Kelurahan Pekan Besitang, sampai parit beton tersebut selesai tanpa plang kegiatan.
Warga tidak tahu menahu bahwa kegiatan pengerjaan parit beton tersebut bersumber dari dana kelurahan atau dari dana APBD Kabupaten Langkat.
Warga menilai bahwa kegiatan pembangunan parit beton yang tidak berfungsi tersebut diduga hanya ajang bisnis semata oleh oknum lurah dan golongan nya, terliha jelas bahwa parit yang masih hitungan bulan selesai dikerjakan sudah ditumbuhi rerumputan, dan bagian parit tersebut telah tumpat oleh tanah dan rerumputan, ucap warga kesal.
Warga berharap agar pihak penegak hukum dapat secepat nya turun melihat parit beton tersebut, dan memeriksa anggaran pembuatan parit beton tersebut, karena warga menduga ada indikasi korupsi dalam pengelolaan kegiatan parit beton tersebut, terang warga.
Sementara itu, Lurah Pekan Besitang, Sabariah. SE, dikonfirmasi Metro Online.co, namun orang nomor satu di kelurahan pekan besitang tersebut tidak berada dikantor nya, dicoba konfirmasi melalui handpon sekira pukul 16.39 wib, handpon aktif namun enggan menjawab.(mp)
