Kasus Penganiayaan Terhadap Aktivis Langkat Belum Terungkap, Korban : Polisi Harus Profesional

Sebarkan:


LANGKAT |Sudah dua bulan lebih kasus penganiayaan terhadap seorang aktivis muda asal Kabupaten Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri ditangani oleh Polda Sumatera Utara. Namun hingga saat ini, belum ada sedikit pun titik terang terkait kasus ini.


"Hingga saat ini belum jelas penangan kasus saya," kata Fikri, Kamis (22/4/21).


Kasus penganiayaan yang menimpa korban telah dilaporkan ke Polda Sumut pada Februari lalu didampingi kuasa hukumnya Muhammad Iqbal Zikri SH.


Tapi hingga saat ini belum juga ada titik terang. Bahkan korban menilai karena dirinya rakyat kecil, sehingga tidak bisa mendapatkan keadilan dan selalu rendah dimata hukum.


Padahal, rekaman video kedua pelaku terlihat jelas dan telah menjadi alat bukti saat membuat laporan ke Polda sumut.


"Rekaman video sudah kita berikan ke polisi sebagai alat bukti dan alat bantu agar pelaku cepat tertangkap," pungkasnya.


Oleh karena itu, ini menjadi pertanyaan besar oleh masyarakat. Korban berharap kasus ini segera dapat terungkap dan meminta kepada pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut agar bekerja secara profesional.


Sebelumnya, seorang aktivis muda Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri yang kerap melakukan kritik terhadap Pemerintah Kabupaten Langkat dipukul dua orang tidak dikenal (OTK) saat berada di Cafe Lajor Kopi, Jalan Sudirman, Stabat, Langkat. Akibatnya korban menderita memar di beberapa bagian tubuhnya, Senin (15/2).


Pada saat itu korban, bersama beberapa rekannya baru saja tiba di cafe tersebut, setelah sebelumnya sehabis beraudiensi dengan Bupati Langkat untuk menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemkab Langkat dikarena banyaknya jalan rusak.


Diketahui kedua orang tak dikenal itu dengan mengandarai sepeda motor gede warna merah hitam tanpa plat nomor polisi menghampirinya dan langsung memukul korban.


Sambil melakukan pemukulan, pelaku juga melontarkan ucapan “Jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau.


Hingga korban terjatuh disekitar lokasi yang berdekatan dengan cafe Lajor Kopi. Usai melakukan pemukulan kedua pelaku tersebut melarikan diri menuju ke arah Simpang Bupati.


Atas kejadian tersebut, korban membuat laporan ke Poldasu dan hingga saat ini kasus tersebut masih ditangani pihak kepolisian.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini