Ketua AMPI Paluta Kecam Dugaan Tindakan Biadab Pengeroyok Wanita Hamil di Batangonang

Sebarkan:


PALUTA
| Terkait dugaan tindak pidana kekerasan penganiayaan dan pengeroyokan yang menimpa wanita hamil inisial ANS di Kecamatan Batangonang, Kabupaten Padang lawas Utara (Paluta) mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Salahsatunya, dari Ketua DPD AMPI Kabupaten Paluta Gusti Putra Hajoran Siregar kepada awak media ini, Rabu (31/3/2021) menyampaikan, keperihatinannya terhadap wanita hamil ANS diduga korban pengeroyokan dan penganiayaan tersebut.

"Saya pertama kali mengetahuinya dari berita salah satu media online, jika pengeroyokan dan penganiayaan terhadap wanita hamil itu benar, itu merupakan tindakan biadab, apalagi korbannya adalah wanita hamil,"kata Gusti.

Selain itu, Gusti juga mengecam dugaan tidak kekerasan itu dan berharap pihak kepolisian Resort Tapanuli Selatan memprosesnya secara profesional dan Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
Poto: Luka Lebam  yang dialami Korban ANS Pasca Dikeroyok dan Dianiaya.

Sebelumnya, dari pengakuan ANS, Selasa (30/3/2021) Diduga pelaku yang mengeroyok dan menganiaya dirinya pada hari Senin tanggal 15 Maret 2021 di sekitar Pasar Matanggor, Kecamatan Batangonang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) atau diduga Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah 3 orang  pelajar SMP dan SMA.

Kasus tersebut juga telah di tuangkan dalam Laporan Polisi nomor: STTLP/72/III/2021/TAPSEL/SUMUT tertanggal 16 Maret 2021.

Selain itu katanya, telah mengunjuk Barly Halim Siregar SH MH sebagai Penasehat Hukum (PH) atau Kuasa Hukumnya.

Kemudian, Barly Halim dikonfirmasi juga mengaku, telah menyerahkan berkas surat kuasanya sebagai Penasehat Hukum atau Kuasa Hukum ANS kepada Kanit PPA Polres Tapanuli Selatan melalui penyidik Brigadir Sri AM TD.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Paluta melalui Kabid SMP Nanda Suhaimi Lubis dikonfirmasi mengaku, sudah mengetahui informasi tersebut namun belum ada menerima laporan dari sekolah terkait.

"Belum ada kita terima laporan dari pihak kepala sekolah, tapi akan segera kita cari informasi terkait pelajar SMP mana yang dimaksud dalam berita itu,"kata Nanda.(GNP/ginda)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini