PERCUT SEI TUAN – Polisi dan Dinas Perhubungan (Dishub) Deli Serdang dinilai tutup mata terkait ratusan truk kontainer, truk mikser pengangkut semen, melintasi kawasan kampus Unimed Jalan Pasar V dan Jalan Selamat Kataren, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Padahal jalan tersebut sudah terpasang rambu larangan bagi truk yang melintasi, namun jalan tersebut tetap dilintasi truk-truk yang melebihi tonase tersebut.
Sepertinya Polantas Percut Sei Tuan dan Dishub Deli Serdang tidak melakukan larangan maupun tindakan dengan memberikan tilang bagi kendaraan penguna jalan yang melebihi kapasitas muatan.
Akibat pembiaran tersebut Jalan Pasar V dan Jalan Selamat Kataren menjadi hancur, banyaknya pengguna jalan kecelakaan karena kerusakan jalan tersebut.
Masyarakat sekitar saat dikonfirmasi terkait kerusakan jalan mengatakan, Jalan Pasar V di kawasan Kampus Unimed tersebut, mau berapa kali pun ditambal tetap aja rusak, karena yang melintasi ratusan truk yang bermuatan diatas dua puluh ton.
“Mana mungkin jalan bisa bertahan, petugas kepolisian dan Dishub pun seperti tutup mata saja,” ujar masyarakat sekitar yang namanya enggan ditulis.
Di tempat terpisah, salah satu pengurus HMI Deli Serdang, Taufik Hidayat Tanjung, juga sangat menyayangkan peran pemerintah dalam mengambil sikap terkait banyak nya truk yang melintas melebihi kapasitas tonase, sehingga jalan menjadi macat dan kerusakan jalan semangkin parah.
“Harusnya Satlantas Percut Sei Tuan yang sangat dekat dari kawasan tersebut, bisa memberikan sanksi tegas kepada mereka yang merusak jalan menuju pintar. Karena yang kami ketahui kawasan ini bukan kawasan industri, tetapi kawasan pendidikan dan permukiman,” terangnya. (ka)
