PALUTA| Beberapa lokasi lahan persawahan petani di Kecamatan Padang Bolak dan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang airnya bersumber dari Irigasi Batang Ilung mulai memasuki musim tanam padi. Namun, informasi yang dihimpun, Sabtu (9/1/2021) dari salah satu petani di desa Pagaran Tonga Risman Akhir Harahap, bahwa aliran air irigasi yang mengaliri lahan persawahan terputus total, karena pada ruas di saluran air irigasi ada yang tertimbun tanah longsor di Desa Sibagasi.
''Kejadiannya menjelang subuh tadi sekitar jam 3, kira kira 20 meterlah panjang ruas saluran yang tertimbun longsoran tanah dari atas di Desa Sibagasi, saat ini aliran air irigasi mati total,"kata Risman.
Terkait itu, Ketua KTNA Sumatera Utara melalui Sekretaris KTNA Sumatera Utara Baginda Harahap memintak, Dinas terkait agar cepat bertindak mengangkat tanah yang menyumbat aliran air di saluran irigasi tepatnya di Desa Sibagasi tersebut.
"Mengingat beberapa lokasi persawahan di hilirnya sudah mulai memasuki musim tanam, dikhawatirkan petani akan terganggu jika tidak segara ditangani pihak terkait,"kata Ginda.
Kemudian katanya, apabila tidak segera dikeruk tanah yang menyumbat saluran air irigasi tersebut, akan berdampak pada lahan sawah petani seluas ribuan hektar di Paluta.(GNP)
"Mengingat beberapa lokasi persawahan di hilirnya sudah mulai memasuki musim tanam, dikhawatirkan petani akan terganggu jika tidak segara ditangani pihak terkait,"kata Ginda.
Kemudian katanya, apabila tidak segera dikeruk tanah yang menyumbat saluran air irigasi tersebut, akan berdampak pada lahan sawah petani seluas ribuan hektar di Paluta.(GNP)
