TAPUT | Dua unit rumah habis di lalap api hingga rata dengan tanah.
Rumah tua semi permanen itu habis terbakar pada, Rabu (6/1/2021) sekira pukul 00.40 dini hari.
Pemilik rumah yaitu Diana boru Simorangkir als Op. Stefani (64) warga di Huta Bagasan Dusun II Desa Hutatoruan I Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dan op Dewi boru Sihombing (80) warga yang sama.
Kapolres Taput AKBP Muhamnad Saleh SIK, MM melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing kepada sejumlah wartawan membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.
" Dari hasil interogasi dan keterangan yang kita himpun dari saksi dan juga korban pemilik rumah, bahwa kebakaran tersebut terjadi tiba-tiba saat pemilik rumah tidur pulas," jelasnya.
Sementara itu Salah satu pemilik rumah yaitu Diana boru Simorangkir menjelaskan, bahwa pada malam itu pukul 23.00 wib, dia masih bangun namun di rumah tidak ada terjadi sesuatu. Setelah pukul 00.40 dini hari, dia terbangun karena kepanasan dan melihat api sudah membesar di ruang tengah dan belakang.
Setelah itu, korban pun membangunkan cucu nya Dika Lumbantoruan (8) yang saat itu tidur bersama-sama dengan nya. Saat mereka bangun, korban dan cucu nya pun bingung keluar karena di pintu depan dan belakang sudah api. Namun korban pun menerobos keluar dari pintu belakang dengan membawa cucu nya, sehingga mengalami korban bakar di bagian muka dan tangan sedang cucu nya tidak mengalami apa-apa karena di peluk saat lari keluar rumah.
Setelah korban di luar rumah, lalu korban bersorak-sorak minta tolong dan warga pun berdatangan.
Setelah warga berdatangan, warga pun membantu korban Op. Dewi boru Sihombing agar keluar dari rumah karena api sudah merembes kerumah nya.
Setelah itu mobil Damkar Pemkab Taput pun turun di tempat kejadian dan apipun bisa di padamkan , namun kedua rumah sudah sempat habis beserta isinya.
Saat ini korban Dewi boru Simorangkir masih di rawat di Rumah asakit Umum Tarutung karena mengalami luka bakar.
" Kita masih melakukan penyelidikan atas penyebab terjadinya kebakaran tersebut, dan kita sudah mengamankan TKP dan memeriksa sejumlah saksi-saksi," terang Baringbing. (Alfredo/Edo)
