"Dengan modal benang ini, nantinya hasil tenun ulos dapat disisihkan untuk digunakan sebagai modal untuk ketahanan pangan seperti pertanian maupun beternak kecil-kecilan walaupun hanya untuk sekedar konsumsi sendiri dan keluarga," ucap Ketua Dekranasda Satika Simamora.
Dikatakan, Para ibu rumah tangga harus kuat agar dapat mengurus seluruh keluarga termasuk turut membantu perekonomian.
" Para Ibu harus tetap semangat dalam berusaha demi kebahagiaan keluarga, tunjukkan rasa kasih. Kasih yang sebenarnya adalah tahu menempatkan posisinya demi kemajuan keluarga, utamakan keharmonisan rumah tangga," katanya.
Satika mengharapkan agar para penenun yang dominan ibu rumah tangga untuk turut mendukung pembangunan Pemerintah dan menjaga kekondusifan ditengah masyarakat.
"Jangan lagi diungkit perbedaan pilihan yang lalu, harus saling bahu membahu, mari fokus berkarya.
"Tetap jaga kesehatan, tingkatkan immun tubuh dan patuhi protokol kesehatan salah satunya selalu pakai masker. Mari bersama-sama mencintai karya lokal agar karya tenun ulos Tapanuli Utara semakin dikenal dan dihargai, mulailah dari diri kita sendiri. Sekaitan itu, para penenun mulailah ciptakan masker kreasi tenun ulos sehingga tenun ulos itu akan semakin memberikan nilai tambah," Satika menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda bernyanyi bersama para penenun yang dilanjutkan dengan pembagian benang kepada 202 petenun.
Kepala Desa Adiankoting Julu Parlindungan Sinaga ungkap rasa bahagia melihat perhatian Bapak Bupati bersama Ibu yang selalu menunjukkan keseriusan untuk mengurus seluruh masyarakat.
"Kami bersama masyarakat merasakan langsung berbagai bentuk kebersamaan dengan pimpinan kami, bukan hanya sekedar nilai bantuan, tetapi juga keperdulian dan kasih yang tulus dari Ibu Satika Simamora." ucap Kades Parlindungan yang disambut tepuk tangan para petenun. (Alfredo/Edo)
