Dugaan Penganiayaan, Ketua AUMKM Taput Adukan Tetangga ke Polres

Sebarkan:

TAPUT | Berawal dari masalah penimbunan tanah yang dilakukan keluarganya empat hari yang lalu, itulah awal terjadinya dugaan penganiayaan terhadap salah satu anaknya Dedi Miswar Lumbantobing (35).

Dedi Miswar Lumbantobing warga jalan Ferdinand Lumbantobing (HKI) yang mendengar Ibunya Risma Nababan (60) sedang cekcok dengan tetangganya SLT mendatangi lokasi keributan, Senin (30/11/2020).

Itulah awalnya, Ketua AUMKM (Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah) Tapanuli Utara tersebut berdasarkan pengakuannya mendapat pemukulan dari SLT sekitar pukul 9.00 Wib.

Seusai melakukan visum, akhirnya pihak keluarga memutuskan mengadukan dugaan penganiayaan ke Polres Taput dengan nomor pengaduan STTLP/211/XI/2020/SU/RES TAPUT/SPKT.

" Ya tadi kami telah melaporkan SLT yang masih bertetangga dengan kami, pasalnya karena saat cekcok dengan Ibu Saya, Saya dipukul, untuk itulah kami tidak mau ini berlarut-larut sehingga membawanya ke ranah hukum," ujarnya.

Sebenarnya, Dedi mengakui pemicu persoalan lama yang hingga saat ini tidak kunjung tuntas.

" Hanya masalah penimbunan tanah, ada salah satu tetangga kita yang komplain karena menganggap penimbunan yang kami lakukan dibelakang rumah memicu becek. Dan itulah yang mengundang keributan bahkan berujung pemukulan SLT kepada Saya," ungkapnya.

Dedi meminta aparat Kepolisian segera mengusut persoalan ini sehingga tidak adanya nantinya korban.

" Saya minta Kepolisian menegakkan keadilan, siapa yang bersalah silahkan mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.

Senada dikatakan Risma Nababan ibu Dedi Miswar Lumbantobing membenarkan pemukulan kepada anaknya berawal dari cekcok seputar penimbunan tanah.

" Empat hari lalu, kami ada menyuruh melakukan penimbunan tanah, dan Mak Koko boru Simorangkir, Saya minta tolong untuk meratakan tanah timbunan," ungkapnya.

Namun ada salah satu warga lingkungan komplain, dan selanjutnya sebut Risma mempertanyakan ke yang bersangkutan.

" Itulah awalnya, SLT dan Saya terlibat cekcok, selanjutnya anak Saya datang ikut membantu untuk menengahi. Nah pada saat itulah terjadi pemukulan, bahkan SLT mendorong Saya dan anak Saya Samuel berusaha menahan sehingga kedua lututnya terluka," ungkapnya.

Risma berharap pihak Kepolisian segera mengusut dan menuntaskan laporan pengaduannya.

" Kami menuntut keadilan, jika kasus ini tidak dituntaskan kami takut nantinya akan timbul korban jiwa," pungkasnya. (Alfredo/Edo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini