 |
| Lokasi kedua bocah tenggelam. |
Kapolsek Dolok Masihul AKP J Panjaitan menjelaskan, kejadian berawal saat kedua korban bermain di sekitar kolam atau waduk di afdeling kebun Sawit milik PT KHI.
Selanjutnya, kedua bocah itu masuk kedalam kolam untuk mandi. Ternyata kedua anak perempuan tersebut tidak bisa berenang dan tenggelam di kolam.
Melihat temannya tidak muncul dari kolam, saksi bernama Moses memberitahukan ayahnya Rajali Purba yang kebetulan dekat dengan kolam.
Setelah mengetahui anak dan temannya tenggelam di kolam, Rajali meminta pertolongan kepada warga dan secara bersama-sama melakukan pencarian kedua korban yang tenggelam.
Setelah warga melakukan pencarian dengan alat seadanya, pertama ditemukan adalah korban Esra dengan tubuh telah membiru dan sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong lagi.
Selanjutnya warga melanjutkan pencarian, hingga korban Deliana juga berhasil ditemukan dan tidak bernyawa lagi.
Keluarga langsung membawa pulang jenazahnya ke Dusun IV Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul.
Kolam itu kedalamannya 5 meter dan merupakan tempat pengisapan air untuk kebutuhan PKS PT KHI. Di pinggir kolam, telah dipasang plang pemberitahuan dilarang memasuki areal kolam. Pihak keamanan tetap kontrol di areal kolam untuk melarang masyarakat masuk.
Pasca kejadian, keluarga korban telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi.
"Kasusnya telah ditangani Polsek Dolok Masihul dan pihak keluarga korban membuat surat pernyataan bahwa korban meninggal dunia karena tenggelam di kolam, bukan tindakan kriminal," kata AKP J Panjaitan. (HR/Sdy)
