Akibat parahnya kondisi jalinsum itu, arus lalulintas menjadi terganggu sehingga warga sering mengeluh saat melintasi jalan tersebut.
Pantauan Metro-online.co, kondisi jalan tersebut sudah menyerupai seperti kubangan kerbau dengan kedalaman lebih kurang lebih 20 sentimeter. Selain itu ada juga bahu jalan yang mengalami longsor.
Tidak itu saja, jika saat cuaca panas banyak debu yang beterbangan dan saat cuaca sedang hujan, air pun menggenangi jalan yang berlubang tersebut persis menyerupai kolam ikan, sehingga para pengendara harus ekstra hati-hati saat hendak melintas.
Kerusakan Jalinsum ini dinilai rawan kecelakaan, karena melihat kondisinya banyak lubang berada di tengah jalan. Namun, sejak beberapa bulan kedepan lubang-lubang jalan yang menganga di badan Jalan Lintas Sumatera itu belum juga ada perbaikan.
Dampaknya, jalan raya semakin menyempit dan mengganggu arus lalu lintas, serta rawan kecelakaan tunggal bagi pengendara motor.
Terdapat tiga titik ruas jalan yang mengalami kerusakan yang pertama adalah yang terparah, tepat berada di depan Kantor Dinas Kominfo Kota Padangsidimpuan.
Kerusakan kedua, berada di depan Universitas Aufaroihan Kota Padangsidimpuan dan yang ketiga kerusakan terjadi berada dekat pos polisi Batunadua Kota Padangsidimpuan.
Menurut salah satu pengguna Jalan Armen Sahputra saat melintasi jalan tersebut, mengatakan kerusakan jalinsum yang berada di Batunadu sudah terjadi beberapa bulan lalu.
Namun, dikatakannya, belum ada tanda-tanda untuk diperbaiki atau ditambal. Sementara, kendaraan yang melintas baik mobil, motor, bus, dan truk menjadi terganggu karena harus melambat, padahal jalan lintas.
"Saya setiap hari melintasi jalan ini, sudah beberapa bulan saya perhatikan tidak ada perbaikan ataupun ditambal. Mestinya jalan lintas tetap mulus biar arus kendaraan antar provinsi lancar dan aman. Harapan kita sebagai warga tentunya agar jalan tersebut segera diperbaiki pemerintah demi kebaikan bersama dan jangan juga sampai ada menelan korban jiwa," ungkap Armen kepada metro-online.co, Jumat (7/8/2020).
Hal yang sama juga dirasakan salahsatu warga Kota Padangsidimpuan Mahmud Nasution.
Ia mengatakan bahwa jalinsum ini memiliki peran penting dalam lancarnya arus lalulintas. Ia sangat menyayangkan jika jalan tersebut tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
"Saya berharap kepada pemerintah jalan tersebut dapat diperbaiki secepatnya, jangan sampai jalinsum ini menelan korban jiwa. Kepada pemerintah provinsi khususnya Gubernur Sumatera Utara supaya tanggap terhadap bagaimana kondisi jalan di Sumatera Utara ini, khususnya jalan provinsi," pintanya.
Selain kerusakan jalan provinsi, Mahmud juga meminta kepada Pemerintah Kota Padangsidimpuan agar tanggap dan segera memperbaiki jalan rusak yang ada di Kota Padangsidimpuan. (Syahrul/Sdy)
