Plt Wali Kota Medan tersebut, kata Rajamin, merupakan sosok yang sederhana, pekerja keras dan sangat menghargai keberagaman. Hal itu terbentuk sejak kecil karena ia dibesarkan di tengah keluarga Marhaen.
"Saya sangat kenal betul Bang Akhyar ini. Kami sama-sama alumni GMNI. Beliau seorang Marhaen sejati yang tidak perlu diragukan lagi soal nasionalismenya," ujar Rajamin dalam Dialog Kebangsaan yang digelar di Kantor DPC GAMKI Medan, Komplek Citra Garden, Jumat (24/7/2020) kemarin.
Sebagai kader Marhaen, lanjutnya, Akhyar juga terkenal pantang menyerah dan berani mempertahankan prinsip serta kebenaran. Salah satu ciri kepemimpinan Akhyar yang menonjol adalah ketegasan dan keberaniannya.
"Untuk memimpin Kota Medan yang besar ini dibutuhkan ketegasan dan keberanian. Akhyar semasa menjabat beberapa bulan sebagai Plt telah menunjukkan ketegasan dan keberanian itu. Beliau tidak bisa diintervensi apalagi ditakut-takuti siapapun," tegasnya dalam dialog yang menghadirkan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution.
Di hadapan puluhan kader GAMKI, Rajamin mengingatkan kaum muda harus bisa mencontoh keberanian dan semangat pantang menyerah seperti yang dilakoni Akhyar. Kader GAMKI tidak boleh mengenal rasa takut dalam menghadapi persaingan di segala bidang.
"Kalau kalian kaum muda takut mencoba membuka usaha, takut mencari kerja, takut berinovasi, takut dengan kemajuan teknologi dan terus memelihara ketakutan-ketakutan lainnya, kalian bisa tertinggal bahkan sakit," katanya.
"Bang Akhyar ini mana ada takutnya karena punya prinsip. Padahal yang dilawannya di Pilkada Medan ini kekuatan besar di lingkaran elit kekuasaan. Tetapi dia tidak takut sedikitpun, sehingga dia mendapatkan jalan dukungan partai politik maupun dukungan koalisi rakyat," pungkasnya. (Red)
