PTPN II Turunkan 200 Petugas Pengamanan Hentikan Perusakan Lahan di Pagar Merbau

Sebarkan:
Lokasi perusakan lahan PTPN II di Tanjung Garbus
DELISERDANG | Pihak Perkebunan PTPN II menerjunkan sedikitnya 200 personel petugas pengamanan yang dipimpin langsung Papam Kebun, Kapten Manik, Kamis (23/07/2020) siang tadi. Aksi itu dilakukan untuk mengusir pelaku Galian C ilegal yang merusak lahan dan tanaman kelapa sawit produktif di blok 80 Afdeling I Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau TGPM di Desa Tanjung Garbus Kampung Kecamatan Pagar Merbau, Deliserdang,Sumut.

Selain mengerahkan personel pengamanan dibantu BKO TNI, pihak perkebunan juga menurunkan satu alat berat eskalator untuk membongkar jalan masuk kendaraan pelaku kegiatan Galian C ilegal.

Tindakan ini dilakukan karena Aktivitas galian C ilegal yang merusak lahan seluas 18 hektar di blok 80 Afdeling I Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau TGPM Desa Tanjung Mulia Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang hingga kini masih berlanjut. Akibatnya pihak PTPN II mengalami kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah akibat kerusakan lahan perkebunan kelapa sawit produktif di atas lahan tersebut.

Kapten Manik
Papam Kebun PTPN II Kapten Manik mengatakan, pihaknya menyiagakan personil pengamanan gabungan untuk mengantisipasi bentrokan. Karena para pelaku galian C yang merusak kebun dan tanaman kerap mengerahkan massa dan sudah beberapa kali terjadi bentrokan dengan pihaknya.

“Ini kami siapkan diri dengan dua ratus petugas keamanan untuk berjaga jaga bila nantinya ada perlawanan dari pihak penggarap lahan tersebut. Kami tentunya harus mempersiapkan diri sebagai antisipasi," tegasnya.

Terkait perusakan lahan ini, kata Kapten Manik, pihaknya sudah melaporkan ke Kepolisian Polda Sumatera Utara dengan STTLP /1312/VII/ 2020/SUMUT /SPKT III, dan berharap agar dapat ditindak lanjuti menurut hukum yang berlaku.

Hingga berita ini dimuat redaksi, ratusan petugas keamanan PTPN II itu masih berjaga di lokasi penggalian, sementara itu terlihat para pelaku penggalian menarik alat berat mereka.(wan/js)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini