Masyarakat Gampong Krueng Baro Blang Mee, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Mendukung Kinerja Geuchik

Sebarkan:
ACEH UTARA I Geuchik Gampong Krueng Baroe Blang Mee Yusran mengaku sangat kecewa atas sikap dan tindakan segelintir masyarakat yang memprovokasi serta mempengaruhi masyarakat.

"Kami kecewa karena ulah yang dilakukan tidak wajar, seperti penggalangan tanda tangan. Apalagi dalam daftar itu ada nama masyarakat yang tidak berdomisi di Desa Krueng Baroe Blang Mee dan ada juga yang menandatangi atas nama dua orang," ujar Yusran, Senin (30/07/2020).

Selain itu, Yusran membantah terkait adanya laporan tentang ketidak transparan karena semua keputusan diambil dari kesepakatan perwakilan masyarakat setelah mendengar aspirasi masyarakat dan disesuaikan dengan anggaran APBG setiap tahunnya.

"Terkait adanya pemberitaan di salah satu media lokal tentang adanya jalan usaha tani yang kondisinya retak dan di tumbuhi rumput, itu tidak benar karena jalan tersebut retak akibat sering dilalui truk pengangkut matrial untuk pembangun jalan," ujar Yusran.

Padahal, jalan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama terkait ongkos angkut padi karena sebelum jalan dibangun ongkos angkut padi dari sawah ke darat berkisar Rp. 15.000 per karung menjadi Rp. 2.000 per karung.

"Saya akan melaporkan kepada pihak berwajib terkait ulah oknum yang selama ini telah memprovokasi warga melalui berita yang tidak benar dan telah mencemarkan nama baik saya dan keluarga serta masyarakat," tegas Yusran.

Ketua Tuha Peut Gampong Krueng Baroe Blang Mee Azhar mengatakan pelaksanaan setiap kegiatan pembangunan gampong pihak geuchik benar dan telah melaksanakan Musrenbang.

Sementara itu Sekdes Gampong Krueng Baro Blang Mee Nasrizal sangat menyesalkan atas tindakan sikap dan ulah kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut.

"Kami Pemerintah Desa Krueng Baro menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ulah segelintir orang tersebut karena akan merugikan kita sendiri," ujarnya. (Alman)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini