LANGKAT - Aksi kejahatan di jalanan yang kerap terjadi dan bahkan sampai menghilangkan nyawa, seperti jambret dengan menggunakan senjata sajam itu sudah sangat meresahkan warga Kabupaten Langkat, Sumut.
Hal ini membuat warga pengguna jalan lintas di Kabupaten langkat sangat ketakutan akibat ulah kawanan jambret.
Demikian dikatakan salah seorang Tokoh Masyarakat Langkat Rudi Dalimunthe, Selasa (16/6/2020) di Stabat.
Dikatakannya, jambret itu menggunakan senjata tajam, bahkan sudah banyak korban-korban meninggal dunia akibat ulah kawanan jambret yang tidak segan-segan untuk melumpuhkan dengan cara melukai korbannya.
"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Langkat sangat mengapresiasi kinerja Polisi khususnya Polres Langkat yang berikan tindakan tegas bagi para pelaku kejahatan yang melukai korbannya," ungkapnya.
Seperti kedua pelaku kejahatan jambret yang bernama Satria Mandala alias Rambo dan Billy Mairona alias Billy yang ditangkap oleh Team Opsnal Satreskrim Polres Langkat, pada Sabtu (1/2/2020) lalu.
"Saya mendukung Polres Langkat yang menghadiahkan timah panas kepada salah seorang bandit tersebut," terang Rudi Dalimunthe.
Warga Langkat ini berharap semua pelaku kejahatan yang melukai dan bahkan menghilangkan nyawa korbannya, ditembak mati.
"Karena itulah hukuman yang setimpal buat para pelaku kejahatan tersebut, dan agar menjadi efek jera buat para pelaku kejahatan di jalanan," kata Rudi Dalimunthe.
Mengingat kembali kejadian pencurian dengan kekerasan (jambret) yang dialami oleh korban Heriani Samarihta Saragih dan Darniyah. Kedua korban adalah warga Binjai yang saat itu berboncengan dengan mengendarai sepeda motor sedang melintas dijalinsum Aceh.
Kedua korban ini sangat trauma dan tidak berani keluar rumah. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka dengan belasan jahitan dibagian lengan kiri.
Begitu juga kejadian di jalan lintas Gebang-Stabat, Kabupaten Langkat. Akibat kekerasan di jalanan dengan senjata tajam, seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Gebang tewas di tempat akibat kejahatan jambret di jalanan.
Korban kesadisan para jambret itu adalah warga Desa Pasar Rawa kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, saat itu korban dijambret saat melintas menuju ke Stabat.
Rudi berharap kepada Polres Langkat agar memberi tindakan terukur kepada seluruh pelaku kejahatan yang merugikan banyak orang.
Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Tengku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi Metro-online.co, Selasa (16/6/2020) melalui Kanit Pidum Iptu Bram Chandra terkait tangkapan 2 tersangka pelaku kejahatan jambret, menjelaskan kedua tersangka ini ditangkap atas laporan masyarakat Kabupaten Langkat.
"Kedua pelaku sudah sangat meresahkan, yang mana korbannya mengalami luka sayatan di bagian lengan bahu korban dengan belasan jahitan. Kedua pelaku dalam proses persidangan," ucap Iptu Bram Candra. (Lkt-1)
Hal ini membuat warga pengguna jalan lintas di Kabupaten langkat sangat ketakutan akibat ulah kawanan jambret.
Demikian dikatakan salah seorang Tokoh Masyarakat Langkat Rudi Dalimunthe, Selasa (16/6/2020) di Stabat.
Dikatakannya, jambret itu menggunakan senjata tajam, bahkan sudah banyak korban-korban meninggal dunia akibat ulah kawanan jambret yang tidak segan-segan untuk melumpuhkan dengan cara melukai korbannya.
"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Langkat sangat mengapresiasi kinerja Polisi khususnya Polres Langkat yang berikan tindakan tegas bagi para pelaku kejahatan yang melukai korbannya," ungkapnya.
Seperti kedua pelaku kejahatan jambret yang bernama Satria Mandala alias Rambo dan Billy Mairona alias Billy yang ditangkap oleh Team Opsnal Satreskrim Polres Langkat, pada Sabtu (1/2/2020) lalu.
"Saya mendukung Polres Langkat yang menghadiahkan timah panas kepada salah seorang bandit tersebut," terang Rudi Dalimunthe.
Warga Langkat ini berharap semua pelaku kejahatan yang melukai dan bahkan menghilangkan nyawa korbannya, ditembak mati.
"Karena itulah hukuman yang setimpal buat para pelaku kejahatan tersebut, dan agar menjadi efek jera buat para pelaku kejahatan di jalanan," kata Rudi Dalimunthe.
Mengingat kembali kejadian pencurian dengan kekerasan (jambret) yang dialami oleh korban Heriani Samarihta Saragih dan Darniyah. Kedua korban adalah warga Binjai yang saat itu berboncengan dengan mengendarai sepeda motor sedang melintas dijalinsum Aceh.
Kedua korban ini sangat trauma dan tidak berani keluar rumah. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka dengan belasan jahitan dibagian lengan kiri.
Begitu juga kejadian di jalan lintas Gebang-Stabat, Kabupaten Langkat. Akibat kekerasan di jalanan dengan senjata tajam, seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Gebang tewas di tempat akibat kejahatan jambret di jalanan.
Korban kesadisan para jambret itu adalah warga Desa Pasar Rawa kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, saat itu korban dijambret saat melintas menuju ke Stabat.
Rudi berharap kepada Polres Langkat agar memberi tindakan terukur kepada seluruh pelaku kejahatan yang merugikan banyak orang.
Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Tengku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi Metro-online.co, Selasa (16/6/2020) melalui Kanit Pidum Iptu Bram Chandra terkait tangkapan 2 tersangka pelaku kejahatan jambret, menjelaskan kedua tersangka ini ditangkap atas laporan masyarakat Kabupaten Langkat.
"Kedua pelaku sudah sangat meresahkan, yang mana korbannya mengalami luka sayatan di bagian lengan bahu korban dengan belasan jahitan. Kedua pelaku dalam proses persidangan," ucap Iptu Bram Candra. (Lkt-1)

