PALUTA -"Sappuran" dalam bahasa batak anggkola di padang bolak yang artinya adalah air terjun di balik bukit bertebing di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batangonang terdengar suara gemericik, tampak air jernih meluncur dibatu yang bermuara langsung ke sungai hulu sihapas dan lokasi ini akrab disebut Air Terjun Batu Silakkitang.
Adapun jarak lokasi wisata ini dari pusat kota Gunung Tua yakni, pusat pemerintahan Kabuaten Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatera Utara sekitar 40 Km atau sekitar selama 45 menit perjalanan.
Sedangkan kondisi jalan kelokasi adalah aspal semi hotmix sejauh kurang lebih 3 Km dari persimpangan di depan pintu gerbang bandara Aek Godang.
Ali Sutan Siregar, selaku pengelola dan pemilik lahan wisata ini mengatakan, pembangunan berbagai akses jalan dan fasilitas dan taman di area wisata ini sudah berlangsung setahun dan menelan biaya hampir Rp 1 milyar.
"Dari planing yang kita rencanakan sudah hampir 50 persen yang sudah rampung dibangun fasilitas di areal wisata ini,ini pun masih terus kita lakukan pembangunan pondok, kolam dan jalan jalan rabat serta taman-taman bunganya di pinggiran kolam air terjun," kata Sutan saat ditemui, Minggu,(14/6/2020).
Dikatakannya, meski ditengah Covid-19 dirinya tak putus asa untuk terus membenahi lokasi wisata ini serta berharap pandemi ini segera berakhir. (GNP)

