Ledakan keras terdengar berkali-kali akibat kebakaran tersebut, meski belum diketahui secara persis penyebab kebakaran yang merugikan miliaran rupiah, namun puluhan pekerja menderita luka-luka.
Informasi diperoleh di lokasi kebakaran menyebutkan, pagi itu para pekerja sedang melaksanakan tugasnya masing - masing. Tiba - tiba percikan api muncul di bagian atas kapal dengan kepulan asap tebal mengudara tinggi ke udara dengan suara ledakan keras berulang kali.
Sejumlah pekerja yang sedang berada di bagian luar terkena semburan api dan berhasil menyelamatkan diri. Namun, pekerja yang berada di sekitar lokasi kebakaran mengalami luka - luka.
Sejumlah petugas pemadam kebaran dan ambulan tiba di lokasi. Dalam keadaam situasi heboh, sejumlah petugas pemadam melakukan pemadaman serta mengevakuasi para korban ke rumah sakit.
"Tadi ada yang mengelas di bagian atas. Kemungkinan percikan api mengenai minyak di tanker itu. Akibatnya membakar seluruh kapal," beber seorang karyawan di lokasi.
Suasana api yang terus marak mengakibatkan kepulan asap tebal mengakibatkan arus lalu lintas macat. Sejumlah petugas dari Polres Pelabuhan Belawan melakukan pengamanan di sekitaran lokasi.
Kebakaran yang menimpa Kapal MT Jag Leela memiliki panjang sekira 250 meter dan merupakan kapal pengangkut minyak milik PT Waruna Shipyard Indonesia. Sebelum terbakar, kapal tersebut sudah dua minggu naik dok dan sedang dalam proses perbaikan.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP MR Dayan yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. "Asal api dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," jawab Kapolres singkat.
Sementara Humas PT Waruna Shipyard Indonesia, Ardiansyah dihubungi berulang kali tidak mau menjawab, sehingga belum bisa diterima keterangan jelas penyebab kebakaran kapal tersebut. (mu-1)
