Menurut keterangan Jumini, warga Desa PIR ADB, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, korban ini sehari hari berladang di lahan bukaan berdekatan dengan Lapangan Tembak Sei III, Desa Pir ADB, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.
Korban sehari-harinya berangkat pagi ke ladang dan pulang sore harinya. Istri korban Tari (37) merasa cemas karena sang suami tidak pulang sampai magrib.
Kemudian, istri korban memberitahukan bahwa suaminya (korban) tidak kunjung pulang seperti biasanya.
"Lalu, warga PIR lok I dan earga PIR lok II beserta warga dari C II dan C III berkeliling dan memanggil nama korban di seputaran ladang dimana korban biasanya bercocok tanam," sebut Jumini.
Sekira pukul 23.00 WIB, korban ditemukan tergeletak di semak-semak, tidak jauh dari ladang korban, dengan kondisi tewas mengenaskan.
Kondisi tubuh korban dicabik-cabik serta isi dalam perut korban habis, diduga dimakan oleh harimau.
Kemudian, korban dibawa ke rumah duka dengan menggunakan Ambulans milik Desa Pir ADB, dan korban dikebumikan di pemakaman umum, Minggu (5/4/2020) sekira pukul 11.00 WIB.
"Acara penguburan dipercepat karena mayat korban tersebut sudah mengeluarkan bau," kata Jumini.
Lebih lanjut dikatakan Jumini, beberapa minggu sebelum korban diterkam harimau, kerap terjadi di jalan lapangan tembak tersebut, harimau tersebut menunjukan diri kepada anak sekolah yang melintas.
"Anak sekolah sering merasa ketakutan jika melintas dari jalan lapangan tembak C III tersebut," katanya. (Lkt-1)
