Saat Wabah Covid-19, Air PDAM Tirta Bulian Tebingtinggi Sering Mati

Sebarkan:
TEBINGTINGGI - Masyarakat yang berlangganan air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bulian Kota Tebingtinggi, merasa kecewa dengan pelayanan perusahaan air tersebut.

Pasalnya, air PDAM tersebut diketahui sering mati di tengah wabah Virus Corona (Covid-19).

"Kita disarankan untuk menjaga kebersihan. Tapi ketersediaan air terbatas karena aliran PDAM mati," ujar salah seorang warga bermarga Manurung, Selasa (7/4/2020).

Dia menilai pelayanan PDAM Tirta Bulian terhadap pelanggan masih jauh dari harapan masyarakat. Khususnya di saat wabah Covid-19, aliran air sering padam sehingga ketersediaan air terbatas.

"Kita nilai pelayanan mereka tidak memuaskan, aliran air sering mati. Di rumah kita jadi kekurangan air disaat mau mandi maupun mencuci," ungkapnya.

Manurung mengatakan, di tengah wabah Covid-19, disarankan masyarakat untuk menjaga kebersihan. Namun perusahaan air ini seakan tidak mendukung.

"Bagaimana mau jaga kebersihan, ketersediaan air terbatas," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi, Direktur PDAM Tirta Bulian Khoiruddin mengatakan, masalah seringnya jaringan air mati disebabkan adanya kerusakan mesin pompa.

"Mesin pompa sudah tua, jadi harus rutin diperbaiki. Jadi masyarakat harus sabar," katanya.

Terkait anggaran perbaikan, Khoiruddin mengakui setiap bulannya mengeluarkan biaya perbaikan hingga ratusan juta.

"Dari sepuluh ribu pelanggan, setiap bulannya mendapatkan Rp.500 juta dan untuk perbaikan sekitar Rp.150 juta," ucapnya.

Pada saat wabah Covid-19, katanya, PDAM Tirta Bulian tidak ada memberikan potongan retribusi kepada pelanggan.

"Hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran," pungkasnya. (Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini