Merasa Kecewa, Aliansi Wartawan Berikan Sembako kepada Pemkab Labusel

Sebarkan:
LABUSEL - Sejumlah anggota dan pengurus Aliansi Komunikasi Wartawan (ALKOWAR) Labuhanbatu Selatan (Labusel) menyalurkan sembako kepada Pemkab Labusel di tengah mewabahnya virus Covid-19 di kantor Bupati, Rabu (22/4/2020).

Dalam pemberian sembako tersebut, diberikan secara simbolis oleh Ketua dan Sekretaris serta didampingi sejumlah anggota ALKOWAR Labusel.

Pemberian sembako tersebut diterima oleh Humas Protokoler Pemkab Labusel yang akan diserahkan kepada seluruh OPD di Pemkab Labusel.

Pemberian sembako tersebut merupakan bentuk kekecewaan sejumlah awak media kepada Pemkab karena tidak begitu perhatian terhadap nasib sejumlah kuli tinta yang ada di Kabupaten Labusel.

Adapun sembako yang diberikan berupa beras 1kg, 1 butir telur, 1 bungkis mie instan dan 1/4 liter minyak goreng.

Ketika dikonfirmasi, Rabu (22/4/2020), Ketua ALKOWAR Labusel, Porkot Pulungan, mengatakan, saat masa pandemi wabah Virus Covid-19 ini, pihaknya harus ikut anjuran pemerintah, bersama-sama memutus mata rantai penyebaran wabah Virus Covid-19 dengan hindari keramaian, jaga jarak, rajin cuci tangan, serta berdiam diri di rumah.

Namun sayangnya ketika penyerahan sembako tersebut dihalangi oleh Kasatpol PP, sehingga awak media tidak dapat bertemu dengan Bupati, Sekda dan instansi Pemkab Labusel lainnya.

Saat penyerahan sembako tersebut terjadi adu mulut antara wartawan dan Kasatpol PP Labusel, sehingga akhirnya sembako diletakkan di meja paket Sekdakab Labusel.

"Wartawan tidak wajar memberikan sumbangan kepada Pemkab, sebab kami masih punya gaji, karena ini dianggap sebagai bentuk penghargaan kepada kami," kata ujar Kasatpol PP Gusran.

Porkot Pulungan mempertanyakan, apakah ada UU melarang tentang pemberian atau bantuan ke pihak manapun.

Ia mengatakan, saat wabah Virus Covid-19 melanda bangsa yang telah merenggut ribuan jiwa, pemerintah kurang perhatian terhadap sejumlah awak media massa.

"Kita juga butuh makan untuk melanjutkan hidup, maka untuk ini jika pemerintah tidak memperhatikan nasib para kuli tinta, kami yang prihatin terhadap pemerintah Kabupaten Labusel ini," jelasnya.

Lalu awak media melanjutkan pemberian sembako ke kantor Dinas kominfo. Setibanya disana, mereka disambut oleh Iskandar Zulkarnain Kabid Informasi.

Khairuddin Nasution selaku Sekretaris ALKOWAR Labusel menegaskan, Pemkab harusnya memperhatikan nasib mereka.

"Kami juga manusia biasa yang butuh makan, kami juga punya keluarga, anak dan istri, kami butuh makan, puluhan miliar anggaran pemerintah untuk dana Covid-19 bukan buat seremonial serta pencitraan pejabat, sehingga untuk itu kita dari ALKOWAR memberikan sembako kepada Pemkab sebagai bentuk kekecewaan kami," katanya.

Lebih lanjut Khoir Jabrik biasa ia disapa, mengatakan, pihaknya sangat kecewa kepada Pemkab abusel, dimana dalam 2 tahun belakangan ini, Pemkab Labusel kurang perhatian kepada para kuli tinta ini.

"Mudah-mudahan dengan pemberian sembako dalam suasana Covid-19 para pejabat Labusel punya hati dan pikiran," cetusnya kesal. (Husin)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini