Labura - Kepala Desa Perkebunan Pernantian, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Tholib Nasution menegaskan perekrutan perangkat Desa di wilayahnya berlangsung secara transparan dan sesuai mekanisme.
Pernyataan kades menepis rumor adanya nepotisme dalam perekrutan tersebut, Jumat (10/4/2020).
Aturan dimaksud, kata Tholib, telah sesuai Peraturan Pemerintah, tentang tata cara pengangkatan maupun pemberhentian perangkat Desa.
"Siapa saja boleh mendaftar, tapi setelah diadakan seleksi apabila sesorang itu lebih berpotensi maka dia yang pantas untuk dilantik," ungkap Tholib.
Kita berpegang pada aturan, maka aturan yang kita laksanakan. Seleksi perangkat Desa bukan kehendak seseorang, melainkan menjalankan amanah sebagaimana peraturan perundangan yang berlaku.
Kades juga memastikan bahwa dalam wawancara dengan materi seputar Desa,. Namun demikian, semua kewenangan berada ditangan panitia seleksi.
Pengumuman hasil penjaringan disampaikan langsung oleh pihak panitia, sesuai tahapan yang dilalui, setelah tim seleksi mengumumkan hasilnya, sebut Tholib sembari menegaskan tidak ada intervensi dari Kades.
Makanya, setelah semua rampung diadakan pelantikan. Ia heran saat pelantikan muncul selompok orang diantaranya oknum bidan / perawat (karyawan perusahaan) ambil cuti untuk ikut unjuk rasa pada jam dinas kerja.
Mereka menyebutkan perekrutan perangkat Desa tidak transparan. Tragedi ini sangat disesalkan oleh pihak desa.
"Semua harus menyadari bahwa seleksi bertujuan untuk membangun Desa, untuk kemajuan Desa Perkebunan Pernantian," pungkasnya.(Indra).
