Kegiatan yang dihadiri oleh 55 orang tersebut turut dihadiri Ketua DPD Bamagnas Kota Tebingtinggi Pdt. M.H Sianturi, S.Th beserta para pengurus DPD Bamagnas Kota Tebingtinggi, Kasat Binmas Polres Tebingtinggi AKP Adji Makno, Kapolsek Padang Hilir AKP H. Marpaung, Kapolsek Rambutan AKP Suhartono, Pendeta dan pengurus Gereja yang ada di Kota Tebingtinggi.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Bamagnas Kota Tebingtinggi Pdt. M.H Sianturi, S.Th menyikapi viralnya penghapusan SKB 2 Menteri sekarang ini.
"Kami dari DPD Bamagnas Kota Tebingtinggi tidak akan ikut-ikutan dalam kegiatan tersebut, kami tetap mendukung semua kebijakan Pemerintah," ujarnya.
Sementara, Kapolres Tebingtinggi AKBP James P. Hutagaol mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Bamagnas Kota Tebingtinggi yang telah mengundangnya dalam kegiatan ini.
Kapolres turut menyoroti isu rencana demonstrasi terkait dengan penghapusan SKB 2 Menteri. Hal tersebut dilatarbelakangi kejadian terkait dengan intoleransi, protes dan demo pembangunan rumah ibadah yang sudah ada namun diprotes.
"Sebelum membangun rumah Ibadah diharapkan tim pembangunan harus terlebih dahulu melakukan survey di lapangan, agar mengetahui situasi di sekitar lokasi pembangunan rumah ibadah agar pembangunan rumah ibadah tidak terbengkalai dan tidak terjadi keributan atau unjuk rasa warga sekitar," ucapnya.
Kapolres Tebingtinggi juga menghimbau untuk memelihara ketertiban dan ketentraman, jangan terprovokasi dengan kejadian yang ada di luar yang tidak diketahui apa kejadian yang sebenarnya.
"Kita cukup beribadah dan berdoa bagi mereka yang berjuang dengan rumah Ibadahnya, jangan kita ikut-ikutan. Jadilah garam dan terang dunia, jangan menjadi beban bagi kota kita ini," pungkasnya. (Sdy)
