Belum Tiga Bulan Selesai, Pembangunan Pembuatan Lenning Parit Pangkalan Susu Langkat senilai RP 200 Juta Rusak Parah

Sebarkan:

LANGKAT - Pembuatan lembing parit yang menelan dana 200 juta rupiah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Langkat Tahun Anggaran (TA) 2019 di Dusun V Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, terlihat sudah rusak parah.

Belum tiga bulan usia lenning parit setelah selesai dikerjakan sudah pada hancur, hal ini sangat tidak masuk diakal orang, karena lembing parit tersebut tidak menahan beban namun bisa rusak parah.

Rusaknya pembuatan lenning parit tersebut diduga kurangnya campuran antara pasir dan semen. "Kalau ukurannya standart sesuai aturan pastilah bangunan lenning parit tersebut tidak rusak," demikian dikatakan Tokoh masyarakat L Simamora, warga Pangkalan Susu, Minggu (08/3/2020).

Rusaknya pembangunan lenning parit yang dikerjakan kontraktor tidak bertanggung jawab ini adalah akibat kelalaian dari pihak pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Langkat. "Jika pelaksanaan pekerjaan lenning parit ini benar benar diawasi, maka tidak akan mungkin rusak sebelum bangunan tersebut dimakan usia atau diterpa bencana alam," ujarnya.

Warga kecewa atas rusaknya lenning parit yang seharusnya dapat menjadi akses saluran air bila penghujan tiba, kini lenning parit tersebut runtuh bagai termakan usia, dia menilai bahwa pembangunan lenning parit di Dusun V Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu ini jelas telah gagal kontrusi, dikarenakan campuran pasir dan semen tidak standart, diduga demi keuntungan pribadi dan golongan.

Warga meminta agar pihak penegak hukum dapat secepatnya memanggil dan memproses kontraktor yang mengerjakan lenning parit tersebut, serta menindak oknum yang membidangi di Dinas Pekerjaan Umum Dan Oenataan Ruang Kabupaten Langkat, karena dana tersebut adalah uang rakyat, uang negara, bukan uang para kontraktor yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Langkat, Subiyanto SE, dikonfirmasi melalui handponnya, Minggu (08/32020)  sekira pukul 14.30 wib mengatakan kalau dirinya belum mengetahui hal tersebut.

"Tunggulah saya turun dulu baru saya beri jawaban," pungkasnya.(Lkt-1).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini