Informasi yang diterima dari pihak Kepolisian Polsek Balata, ke 9 korban antara lain rumah Dedi (30) selaku Tukang Pangkas, Joni Sitorus (61) Tukang Jahit, Dimrod Manurung (50) Tukang Salon/Papan Bunga.
Kemudian, Peris sitohang (60), Pedagang di Pekan Tiga Balata, Nelson Siahaan (52), Tukang Jahit, Dr Ricard Nainggolan (45), Jaya Sibarani (55), Risman Marpaung (60), Pedagang dan Kostina Simanjuntak (75).
Kapolsek Tiga Balata AKP Ir. Jagani Sijabat mengatakan atas peristiwa kebakaran tidak korban manusia, sementara kerugian ditaksir sebesar Rp 2 Milyar.
Menurut keterangan saksi, lanjut Kapolsek, bahwa api diduga berasal dari rumah Dedi yang saat itu dalam keadaan kosong karena ditinggal. Kemungkinan terjadi korslet atau arus pendek. Dalam waktu singkat api membesar karena angin saat itu kencang.
"2 potong kayu bekas terbakar dan 2 lembar potongan seng bekas terbakar telah disita sebagai barang bukti," kata Kapolsek Balata.
Dalam waktu singkat api membesar karena angin saat itu kencang dan melalap 9 unit rumah warga tsb diatas.
Api dapat dipadamkan setelah 2 unit Pemadam Kebakaran STTC, 3 unit Pemadam kebakaran Pemko Siantar dan 2 unit mobil Pemadam Kebakaran Pemkab Simalungun yang dibantu warga masyarakat sekitar serta aparat Koramil 09/TB, Polsek Balata, Camat Tiga Balata dan lainnya. (John)
