Informasi yang dihimpun reporter www.metro-online.co dari berbagai sumber Selasa, (04/02/2020) mengatakan peristiwa berdarah tersebut berawal dari Aliziduhu Nakhe mengajak istrinya pergi untuk melayat melihat pamannya di Desa Hiliabolata, Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan yang telah meninggal beberapa hari sebelumnya, namun istri menolak sehingga menyebabkan perang mulut.
Setelah perang mulut tersebut istri pergi kerumah orangtuanya di Desa Hiliabolata, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan namun tak lama kemudian suaminya menyusul.
Adu mulut kembali terjadi hingga pelaku/suami memukul Yunima (Istri pelaku) dan mengeluarkan sebilah pisau dihadapan mertua pelaku sendiri.
Melihat pelaku mengeluarkan pisau, mertua laki - laki langsung memegang tangan pelaku tersebut dan dibantu oleh mertua perempuan untuk menghentikan perbuatan pelaku.
Namun, kekuatan kedua mertua tersebut tak bisa mengimbangi kekuatan menantu (Aliziduhu alias Ama Zevi) hingga pelaku mengeluarkan parang dan langsung membacok bagian belakang kepala mertua perempuan dan setelah itu menikam istrinya.
Masyarakat sekitar tempat kejadian yang spontan hadir langsung membantu untuk melerai peristiwa berdarah tersebut dan mengamankan pelaku yang selanjutnya diserahkan kepada Polisi.
Personil Polsek Lahusa yang mendengar kejadian tersebut langsung turun kelapangan untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit dan sekaligus mengamankan pelaku.
Kapolres Nias Selatan, AKBP I Gede Nakti, SIK, MH yang dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan membenarkan kejadian tersebut, saat ini pelaku sudah diamankan. (dafa)
