Demikian disampaikan Ratama Saragih Wali Kota DPD LSM LIRA Kota Tebingtinggi kepada Metro Online, Sabtu (15/2/2020) pagi.
Dalam rapat konsolidasi tersebut, Drs.Yusuf Rizal, MSi sebagai Pendiri dan Presiden LSM LIRA memberikan pengarahan dihadapan sejumlah pengurus DPD LSM LIRA se-Sumatera Utara dengan tujuan pembekalan kepada para Bupati dan Wali Kota DPD LSM LIRA di Sumatera Utara.
Yusuf Rizal menjelaskan keabsahan payung hukum LSM LIRA yang diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta dengan Nomor 45 sebagai lembaga yang resmi memiliki Logo organisasi kemasyarakatan.
Sementara, ada lembaga perkumpulan LIRA yang lain juga menggunakan logo, nama, dan mars LSM LIRA dengan Nomor 35 dari Kementerian Hukum dan HAM yang peruntukkannya sebagai logo lembaga komersial dan bisnis.
"Inilah yang disebut perbuatan melawan hukum dengan sewenang-wenang menggunakan logo, nama, dan mars LSM LIRA yang sah," ujar Yusuf yang disampaikan Ratama Saragih melalui rilis tertulis.
Lanjut kata Yusuf Rizal, jika para kader LIRA menemukan pihak-pihak yang melakukan hal-hal yang kurang terpuji ini, agar segera memprosesnya ke ranah hukum di masing-masing wilayah otonominya agar fakta yang sebenarnya, dapat terungkap dan kebenaran teruji adanya.
Di sisi lain, Irham Maulidy, HR.S.Sos.MSOS selaku Wakil Presiden LSM LIRA Bidang OKK dan Hukum menjelaskan program inventarisasi penguatan kelembagaan LSM LIRA, khususnya Dewan Pimpinan Wilayah LSM LIRA Sumatera Utara dengan mendata kelengkapan kepengurusan sampai pada tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, Kantor Sekretariat DPD LSM Lira lengkap dengan plang kantor dan alamat kantor yang ril.
Dalam rapat konsolidasi tersebut turut di launching kartu tanda pengurus yang banyak manfaatnya diantaranya untuk belanja, e-Tol dan lain sebagainya.
Sementara, Febri Dalimunthe selaku Gubernur LSM LIRA Sumateta Utara turut memberikan arahan kepada jajarannya, yang menekankan pentingnya rapat konsolidasi organisasi LSM LIRA untuk eksistensi kelangsungan lembaga yang mendapat Predikat rekor MURI pada tahun 2009.
Di sesi akhir, dibuka acara interaktif dan tanya jawab peserta rapat konsolidasi dengan memberikan kesempatan bertanya hal yang urgen yang harus dilakukan di DPD masing-masing.
Dalam sesi interaktif para Bupati dan Wali Kota LSM LIRA ini terungkap sejumlah masalah-masalah yang muncul di masing-masing DPD.
"Rapat konsolidasi ditutup resmi oleh Irham Wapres LSM LIRA Bidang OKK dan Hukum," tutup Ratama dalam rilisnya. (Ril)
