FAKSI: Penegak Hukum Harus Pastikan Semua Proyek di Aceh Timur Transparan

Sebarkan:
ACEH TIMUR - Aktivis Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh Ronny Hariyanto, meminta penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian dan kejaksaan untuk memastikan bahwa seluruh proyek pembangunan di Aceh Timur dikerjakan secara transparan dan tanpa penyimpangan.

Hal itu disampaikan Ronny menanggapi banyaknya informasi masyarakat dan keluhan dari rekannya di dunia Pers dan LSM, terkait dugaan sejumlah proyek yang diduga bermasalah dan tidak transparan.

"Banyak itu dugaan proyek bermasalah, bahkan tidak ada planknya, tadi juga ada teman pers mengadu mereka dihalang-halangi meliput, sebelumnya juga ada kejadian wartawan yang dilecehkan kontraktor," kata Ronny, Sabtu (11/1/2019).

Ronny sangat menyayangkan masih adanya pihak rekanan atau kontraktor yang diduga bermain kucing-kucingan dalam pelaksanaan proyek di lapangan.

"Ngapain ngerjain proyek pakai ditutup - tutupi. Ada apa? emangnya lagi buat kapal selam atau pesawat siluman, pakai dirahasiakan segala, itu kan fasilitas publik, semuanya pakai uang negara, bukan uang pribadi kontraktor, apa haknya menghalang-halangi tugas wartawan dan LSM," ucap aktivis HAM itu.

Dia meminta penegak hukum untuk tidak menutup mata jika menemukan proyek bermasalah atau tidak sesuai dengan yang seharusnya.

"Penegak hukum harus pro kepentingan publik dan menjunjung tinggi prinsip hukum, jadi kita minta untuk memastikan tidak ada masalah," ujar putera Idi Rayeuk berdarah Aceh-Minang itu.

Ronny berharap, mereka yang terlibat dalam urusan proyek, memiliki kecintaan yamg tinggi terhadap daerah, apalagi kampung halamannya, sehingga tidak mengerjakan proyek secara asal-asalan, apalagi melakukan penyimpangan.

"Kontraktor harus punya kecintaan terhadap Aceh Timur ini, jangan asal mau dapat untung saja, dan juga kecintaan terhadap masyarakat, sehingga mengerjakan proyek fasilitas publik sebaik-baiknya. Jadi jangan ngerjain jalan, tapi jalannya bisa dimakan, alias tidak bagus kualitasnya, sebentar saja rusak," cetus Ronny.

Dia juga mengingatkan, para pekerja yang terlibat dalam aktivitas pembangunan, agar sensitif terhadap tugas-tugas jurnalistik dan LSM.

"Jangan alergi sama wartawan atau LSM, mereka juga punya peran dalam pembangunan di negeri ini. Mereka itu punya tugas wajib menyuplai informasi kepada publik dan mengawasinya agar pembangunan benar-benar berkeadilan dan progresif. Kita dukung kok kedepannya kontraktor Aceh Timur menjadi kontraktor handal bahkan capai nasional, tapi kalau macam-macam kelewat batas, merugikan rakyat, penjarakan saja," sebut Ronny.

Ronny juga meminta aparat penegak hukum mengawasi dugaan terjadinya berbagai penyimpangan seluruh bantuan untuk masyarakat di Aceh Timur.

"Bukan proyek fisik saja, pengadaan dan bantuan lainnya untuk rakyat juga harus diawasi ketat. Tangkap saja jika ada penyimpangan," pungkasnya. (Said)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini