Raih Predikat Kota Sehat, Wali Kota Tebingtinggi Ingatkan Insan Kesehatan Tingkatkan Kinerja

Sebarkan:
TEBINGTINGGI - Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, ada dua hal yang menjadi catatan keberhasilan yang diperoleh insan kesehatan yakni ditetapkan Tebingtinggi sebagai Kota Sehat di Sumut dan terakreditasinya 9 puskesmas.

"Prestasi yang diraih tersebut bukanlah merupakan tujuan akhir dari apa yang dilakukan bersama-sama dengan segenap kader yang ada di kelurahan. Jadikan motivasi prestasi yang sudah diperoleh untuk lebih meningkatkan kinerja di tahun-tahun mendatang, predikat Kota Sehat harus diwujudkan secara nyata di lapangan," ujar Umar pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) jajaran Kesehatan se-Kota Tebingtinggi, Rabu (18/12/2019) di GOR Asber Nasution.

Ditegaskan Umar, kedepan ada beberapa hal yang menyangkut tentang kesehatan masyarakat harus tetap menjadi perhatian. Diantaranya angka kematian ibu dan anak, stunting dan beberapa penyakit menular serta perkembangan HIV-AIDS tetap menjadi perhatian serius.

Ia meminta para petugas medis bersama dengan kader-kader kesehatan agar terus meningkatkan kinerjanya di tengah-tengah masyarakat, bila perlu lakukan jemput bola di lapangan, apabila ada mendapatkan laporan dari warga.

"Lakukan antisipasinya sedini mungkin, ajak masyarakat untuk menganut pola hidup sehat, dan senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya," katanya 

Secara khusus, Umar Zunaidi mengingatkan kepada para kepala puskesmas dan dokter yang bertugas di Puskesmas di Tebingtinggi agar terus meningkatkan kinerjanya.

Dijelaskannya, 9 puskesmas yang ada di Tebingtinggi sudah terakreditasi, 8 puskesmas dengan tingkat madya dan satu puskesmas utama.

Sertifikat yang sudah diperoleh tersebut, lanjut Umar, harus dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk kinerja dari para petugas medis dan non medis di tiap-tiap puskesmas yang ada.

"Puskesmas sebagai tempat pelayanan dasar harus benar-benar mampu mengaktualisasikannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, jangan sampai warga mau berobat dokternya tidak ada," imbuhnya.

Diharapkan Umar, kedepan setelah memperoleh akreditasi tidak ada lagi pasien yang mau berobat menunggu dokternya karena belum masuk.

"Dokter harus tahu dan patuh terhadap jam kerja. Sebagai seorang ASN, jam kerja masuk kantor itu sudah ditentukan, jangan dokter di puskesmas datangnya jam 10.00 atau 11.00, pergi ke praktek atau ke RS swasta terlebih dahulu," pungkasnya. (Sdy)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini