Vespa Rakitan Anak Punk Terbakar di Empat Lawang

Sebarkan:
EMPAT LAWANG - Satu unit Vespa milik anak punk perkumpulan Vespa, tiba-tiba terbakar di Jalan lintas tengah Sumatera (Jalintengsum) tak jauh dari SPBU tepatnya didepan Bank BRI Talang Banyu, Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Jumat (8/11/2019) sekitar jam 10.43 WIB.

Akibat kejadian itu, Vespa modifikasi ekstrim yang dipenuhi botol plastik itu habis terbakar. Kejadian itu sempat menimbulkan api yang cukup besar, hingga sempat membuat kemacetan jalan di kawasan itu.

Kejadian bermula saat anak punk berjumlah sekitar 6 orang yang mengendarai Vespa itu, hendak menghidupkan mesin Vespa mereka, karena hendak melanjutkan perjalanan ke arah Lubuklinggau.

Awalnya mesin Vespa mereka mogok karena mengalami kerusakan. Setelah berbagai upaya, akhir mesin Vespa mereka sempat hidup saat diengkol, kemudian mati kembali.

Dalam upaya mereka untuk menghidupan mesin Vespa itu, tiba-tiba keluar percikan api yang langsung menyabar ke bagian tanki minyak hingga akhirnya kebakaran tak bisa terelakan pada kendaraan mereka.

Api semakin membesar dan semakin tidak terkendali setelah api merembet ke bagian ban dan puluhan botol plastik yang disusun menyerupai dinding kendaraan mereka itu hingga sempat membuat panik warga sekitar, karena khawatir api merembet ke kendaraan yang sedang parkir di lokasi sekitar.

Api berhasil dipadamkan setelah sejumlah kendaaraan unit pemadam bahaya kebakaran (PBK) Empat Lawang tiba di lokasi yang langsung melakukan pemadaman.

Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Meski demikian, barang-barang dalam ransel milik anak punk yang ada di Vespa nahas tersebut habis tak bersisa, termasuk diantaranya beberapa ekor anak anjing peliharaan mereka turut mati terbakar.

"Kami dari Jawa, tujuan Kota Medan. Mau kumpul teman-teman di sana sekaligus ingin mengujungi family juga sekaligus rencananya juga mau ke Batam," ungkap Ali, salah seorang korban dalam kejadian itu kepada wartawan.

Adanya kejadian ini dia mengaku bingung bagaimana melanjutkan perjalanan. "Baju-baju juga habis. Kami berharap ada tumpangan setidaknya sampai ke Lubuklinggau. Truk juga boleh," harapnya. (Juanda)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini