Sempat Bersihkan Darah di Lantai, Ayah Mawar Masih Trauma

Sebarkan:
MEDAN- Hendriko P Siadari (37) masih terlihat trauma. Rupanya, tumpahan darah di lantai rumahnya menjadi awal terbongkarnya kasus dugaan cabul yang dialami putri semata wayangnya sebut saja namanya Mawar (6). 

Menurut Hendriko, yang tinggal di kawasan Kecamatan Medan Tembung ini, empat hari yang lalu ia melihat tumpahan darah di lantai rumahnya.

Tak curiga, ia lalu membersihkan darah tersebut dan menduga itu darah tikus yang mati di samping rumahnya. Namun alangkah terkejutnya dia ketika melihat celana dalam putrinya pada Minggu (24/11/2019) sore dipenuhi bercak darah. 

Terkejut melihat darah itu, Hendriko lalu memanggil Mawar dan menginterogasinya.

Mendengar pengakuan putri semata wayangnya, ia serasa disambar petir.

BACA JUGA: Diduga Memerkosa Bocah, 3 Waria Dimassa Warga

“Lima hari yang lalu, saya melihat tumpahan darah di lantai, namun saya tak curiga dan menduga sumber darah berasal dari bangkai tikus yang ada di samping rumah,” ujarnya dengan meneteskan air mata.

Menurutnya, hal itu selalu mengganggu pikirannya. “Saya masih trauma dan sedih lae, tak bisa kulupakan,” tambahnya seraya memeluk putrinya tersebut. 

Sebelumnya, tiga wanita pria (waria) dimassa di Jalan Pardamean/Taduan Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (24/11/2019) malam. Ketiganya diduga memperkosa Mawar dan kini ditahan di Polsek Percut Sei Tuan.

Hendriko P Siadari sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan yang tertuang di Nomor: STTLP/2942/IX/2019/SPKT Percut, Tanggal 24 November 2019. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo yang dikonfirmasi mengatakan saat ini ketiga terduga pelaku masih diperiksa intensif. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini