Hal itu didapati dari hasil investigasi yang dilakukan tim LSM VOSY Sibolga Tapteng. "Kita menemukan proses pengecatan marka jalan yang dilakukan oleh PT. PP dikerjakan sembarangan dan tidak sesuai bestek," ungkap oleh Tim Investigasi LSM VOSY Sibolga Tapteng, Fernandes Hutabarat dan Poltak Parluhutan Silaban.
Kata Fernandes, saat melakukan investigasi dan itu, Aang Arisandi sebagai petugas pemeliharaan yang ditemui dari pihak PT PP di lapangan melarang tim yang sedang melakukan proses perekaman video.
"Nanti gak enak kalau video itu diupload ke media sosial. Lagian proses pengecatan yang kami lakukan ini hanya sementara, menunggu alat untuk pengecatan marka jalan datang dari Jakarta di minggu depan," katanya.(tim)
