PAUD Taput Butuh Pembenahan, Satika Temui Kemendikbud

Sebarkan:

Jakarta - Untuk mewujudkan PAUD berkualitas, Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Tapanuli Utara, Satika Simamora temui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bertempat diruangan Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kemitraan, Selasa (15/10/2019).

Dibutuhkan anggaran cukup besar dan tentunya ini berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Masih terbatasnya dan fokusnya APBD Tapanuli Utara membangun infrastruktur jalan maupun irigasi membuat alokasi guna pemenuhan sarana prasarana bagi Pendidikan Anak Usia Dini belum maksimal.

Bunda PAUD Tapanuli Utara, Satika Simamora langsung berkoordinasi terkait anggaran untuk sarpras PAUD tersebut. Satika memaparkan dihadapan Maryana bahwasanya saat ini selaku Bunda PAUD hendak beralih pembenahan sarana prasarana setelah sebelumnya fokus SDM.

"Kami mohon kiranya Kemendikbud membidangi PAUD membantu memberikan kucuran dana kelengkapan Alat Permainan Edukatif indoor dan Outdoor (dalam dan luar) bagi PAUD yang telah ada," kata Satika didampingi Kabid Kebudayaan dan PNFI Diknas Tiurma Sinaga, Staf Ahli Herli Sinaga saat diterima Maryana Kasubdirektorat Kelembagaan dan Kemitraan.

Ia menyatakan saat periode pertama, dirinya memulai dari titik nol pembenahan PAUD karena masih belum kuat fondasinya. "Saat ini masing-masing Desa sudah punya PAUD terutama binaan PKK namun masih banyak kekurangan APE, dan kita menahan diri melihat Taput masih sangat butuh pembangunan infrastruktur," sebutnya.

Dikatakan, kedepan punya program menjadikan satu pilot Project PAUD yang akan jadi acuan PAUD lainnya. " Kita sudah siapkan gedung, namun butuh sarprasnya. Kiranya pihak Kementrian mau membantu, dan kami siap bersinergi mewujudkannya," pintanya.

Maryana dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi keinginan Bunda PAUD untuk membuat pilot project di Taput. Namun untuk tahun ini belum memungkinkan karena masa anggaran akan segera berakhir. "Tapi kalau untuk dukungan APE masih mungkin ditampung di APBNP, silahkan saja kordinasi melalui Dinas Pendidikan yakni mengajukan proposal apa yang hendak diminta," katanya.

Maryana secara terbuka mengharapkan terbangunnya sinerginitas antara instansi terkait ke Kementrian sehubungan permohonan anggaran. " Silahkan disounding, kita terbuka dan cepat mengingat APBNP dalam waktu dekat dikucurkan. Dibawa saja proposalnya, kami siap membantu," tambahnya.

Terkait keinginan Satika Simamora untuk menjadikan satu PAUD percontohan di daerahnya disambut baik Maryana. "Buat saja masterplannya. Saya rasa tahun depan bisa kita dukung seperti yang diharapkan Ibu," pungkasnya. (AS). 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini