Pelaksanaan kegiatan tes urine narkoba bagi pegawai lapas kelas II B kota padangsidimpuan berjumlah 64 orang beserta personil Satpol PP yang ditugaskan pihak pemko Padangsidimpuan dilapas untuk bantuan kendali operasi (BKO) berjumlah 9 orang.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B kota Padangsidimpuan Haposan Silalahi ketika dijumpai metro-online mengatakan, Kegiatan tes urine ini berjasama dengan pihak BNK Kabupaten Tapanuli selatan. Dari hasil tes urine yang diperoleh, semua pegawai dan satpol PP yang BKO hasilnya adalah Negatif. Kegiatan ini sengaja dilaksanakan adalah sebagai bentuk Tindakan untuk pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ) dilapas. Jelas Haposan, diruang kerjanya Jum'at, (11/10/2019).
"Kami komitmem dalam pemberantasan dan peredaran Narkoba di lapas. Dalam kurun Waktu 1 tahun ini tes urine sudah 3 kali dilakukan kepada petugas lapas Padangsidimpuan dan hasilnya Negatif semua." ucapnya.
Tidak itu saja, Haposan juga mengatakan, banwa Demikian juga bagi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) selalu dilakukan tes urine bagi yang akan diusulkan memperoleh CB, CMB dan PB, dan WBP yang di usulakan juga selalu Negatif narkoba. Apabila WBP ada yg positif maka pengusulan hak - haknya akan dilakukan penundaan untuk dilakukan pembinaan. Terangnya.
Menurut Haposan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen pihaknya dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba salah satunya dilingkungan lapas
"Semua pegawai dites seluruhnya berjumlah 64 orang dan Satpol PP yang BKO berjumlah 9 orang yang dites urinnya, kita menginginkan seluruh pegawai dan petugas bersih dari Narkoba. Saya tidak mau ada anggota yang menggunakan narkoba," pungkasnya. (Syahrul)
