Pasangan Balon Wali Kota Sidarta Pelawie-Datuk Adil Daftar ke PDIP Medan

Sebarkan:
MEDAN - Pasangan bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Sidarta Pelawie bersama Datuk Adil Fredy Haberham mendatangi kantor DPC PDIP Medan, untuk mengembalikan formulir pendaftaran balon Wali Kota, Sabtu (14/9/2019).

Dengan begitu, Sidarta yang merupakan salah satu keturunan pendiri Kota Medan Guru Patimpus telah resmi menjadi balon Wali Kota Medan.

Di kantor DPC PDIP, Sidarta bersama calon wakilnya Datuk Adil diterima oleh Panitia Penjaringan balon Wali Kota, Riana dan pengurus DPC Jansen Silaholo.

Kepada wartawan, Sidarta Pelawie mengaku dirinya merasa terpanggil untuk membangun Kota Medan.

Ia mengatakan dirinya datang sebagai cucu Guru Patimpus. Dirinya terpanggil tidak hanya moyangnya sebagai pendiri Kota Medan, tetapi terpanggil untuk memimpin Kota Medan.

"Tentunya sesuai UU harus punya kriteria politik dan saya salah satu kader PDIP dan saya mendaftar hari ini melengkapi administrasi tersebut,” ujarnya di Kantor DPC PDIP Medan.

Apabila diberikan kepercayaan, Sidarta menyebut ada tiga hal yang harus dibangun.

Pertama, SDM dan Kota Medan terkenal dengan orang-orang yang pintar mestinya bisa membangun SDM yang handal dan bisa maju lebih cepat.

Kedua, sumber daya keuangan, Di mana Kota Medan ini dimana seluruh anggaran pembangunannya dari rakyat.

"Pajak, begitu banyak pajak baik dari iklan pajak dan PBB. Nah, perbaikan daripada pendapatan pajak Kota Medan itu akan menjadi prioritas kita bila kita dipercayakan oleh rakyat nantinya," kata Sidarta.

Ia melanjutkan, karena kita mempunyai SDM, maka sistem drainase akan menjadi lebih bagus, sebab sejak zaman Belanja Kota Medan ini memiliki sistem drainase yang bagus dan tinggal kita perbaiki maka beres lah itu asal ada anggarannya.

Ketiga, sambung Sidarta, Kota Medan harus dikembangkan secara sistemik. Bagaimana mencegah generasi milenial jangan sampai mereka tersesat dengan penyalahgunaan narkoba. Maka harus bekerja sama dengan badan-badan terkait secara efektif.

“Jadi, saya sebagai anak Medan dan cucu dari pendiri Medan saya ingin mengajak anak medan bersama-sama. Stop korupsi. Karena korupsi itu menyedot darah dari rakyat itu sendiri," ucap Sidarta.

"Apapun caranya harus kita lakukan secara bersama-sama dan harus kita perbaiki intensif, income dan sistem penggajian yang baik bagi pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN)," pungkasnya. (Ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini