M. Lud Siregar : Medsos Tidak Bisa Menjadi Tolak Ukur Pemburan Ormas

Sebarkan:


BINJAI - Tagar Bubarkan Banser menjadi perbincangan hangat di Twitter. Tagar ini  pasca adanya tuntutan Papua kepada Pemerintah Indonesia.

Terkait hal tersebut Ketua Hijrah Syuhada Binjai Muhammad Lud Siregar mengatakan kepada wartawan,  Senin (2/9/2019) mengatakan cuitan netizen di Sosial media bisa jadi pertimbangan Tagar Bubarkan Banser sah-sah saja.

" Cuitan adalah hak netizen (suka atau tidak sukanya kita) itu adalah fakta. Tapi tidaklah benar jika cuitan itu menjadi dasar keputusan untuk pembubaran," katanya.

Lud menambahkan cuitan netizen di media sosial bisa menjadi dasar pertimbangan kalau ada studi kasus langsung ditengah-tengah masyarakat terkait hal yang viral tersebut.

" Jika faktanya benar baru ditindak lanjuti dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. Jika tidak benar ya buat apa dipermasalahkan. Karena opini belum bisa mewakili kebenaran, " katanya.

Lud juga mengatakan kalau media sosial tidak bisa dijadikan alat atau tolak ukur (mewakili) pembubaran ormas. Karena medsos tidak bisa menjadi alat pembenaran, apalagi dewasa ini pemberitaan medsos acap kali dimanfaatkan dengan pemberitaan yang alurnya dapat di buat atau direkayasa sesuai keinginan pihak tertentu.

"Hal itu terbukti dengan banyaknya akun-akun fiktif atau palsu, dan banyaknya berita hoax yang seakan menggiring kepada memelintir pemahaman pemikiran publik kearah yang tidak sesuai faktanya," tandasnya. (Ismail).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini