Akibat aksi demo yang dilakukan mahasiswa, salah seorang fotografer jurnalis bernama Raden Arman menjadi korban pelemparan batu.
Dalam keterangannya, Arman menjelaskan bahwa sebelum terkena batu dari arah mahasiswa, ia sedang mengambil gambar para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.
Akibat terkena batu, dahi sebelah kirinya tampak lebam dan sempat mengucur darah. Padahal saat terkena lemparan, posisi dirinya berada di barisan polisi.
"Tadi waktu saya lagi ambil gambar, tiba-tiba batu terbang datang dari arah mahasiswa dan mengenai dahi kiri. Saya kira apa, pas saya lihat sudah berdarah dahi saya rupanya," ujarnya.
Akibat pelemparan tersebut, Arman langsung dilarikan oleh petugas keamanan ke dalam Gedung DPRD Sumut untuk mendapatkan pertolongan pertama. (Ril)
