Pihak keluarga sangat berharap kasus yang sudah seulan lebih ini segera terungkap dan pelaku ditangkap guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Ilham (5), abang kandung almarhum kepada wartawan di Medan,Sabtu (24/8/2019) siang mengatakan sebelum kejadian naas terjadi, korban mendapat informasi bahwa adik kami, Irfan Abdilah (20) sedang ribut di lapangan futsal.
Ibnu bersama 2 temannya menuju ke lokasi berbonceng dengan satu sepedamotor untuk melerai.
"Tiba-tiba kami mendapat kabar jika Ibnu tewas dan dibawa ke rumah sakit akibat kepalanya dipukul botol kaca. Menurut keterangan teman-temannya, almarhum mencoba melerai adik kami, Irfan yang berantam dengan lawan tanding futsalnya. Pelaku sebelumnya sudah diamankan warga, namun entah kenapa bisa dilepaskan," ujarnya.
Tambahnya, hingga kini pelaku masih berkeliaran. Setelah 40 hari almarhum adik saya dimakamkan, ada kegiatan penyuluhan narkoba tidak jauh dari rumahnya. Ilham datang ke lokasi dan langsung bertanya kepada Kapolsek Percut Sei Tuan yang baru menjabat tentang perkembangan kasus adiknya.
"Setelah berkomunikasi dengan Kapolsek, malamnya saya dihubungi petugas kepolisian yang mengatakan kasusnya kembali diproses. Kami dari pihak keluarga berharap agar pelaku secepatnya dapat ditangkap agar kami bisa tenang," harapnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo yang dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk perkembangan kasus pembunuhan itu, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku.
"Identitas pelaku sudah kami kantongi. Mohon doanya agar segera terungkap," katanya. (ka)
