Hal ini terlihat dari data perbandinga antara Januari dan Juli 2019, tercatat kedatangan penumpang di Bandara APT Pranoto mencapai 35.494 orang dan keberangkatan penumpang sebanyak 31.477. Pada periode Juli 2019 tercatat kedatangan penumpang di Bandara APT Pranoto mencapai 67.743 orang dan keberangkatan penumpang sebanyak 52.475.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti menyambut positif dengan adanya peningkatan penumpang yang dilayani oleh Bandar Udara AP T Pranoto, Samarinda.
“Kami mengapresiasi peningkatan jumlah penumpang yg dilayani oleh Bandara APT Pranoto. Kehadiran bandar pun selain dapat melayani kebutuhan transportasi udara masyarakat Samarinda dan sekitarnya, ikut serta mempercepat perkembangan dan pemerataan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur," ujar Polana di Jakarta, Sabtu (9/8/2019).
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Udara APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi, mengatakan peningkatan penumpang dipicu salah satunya oleh semakin dekatnya akses penerbangan dari sejumlah kota dan kabupaten di Kaltim.
"Peningkatan penumpang salah satunya dipicu oleh kehadiran akses penerbangan dari sejumlah kota dan kabupaten di Kaltim, dan tersedianya banyak pilihan rute penerbangan yang hadir untuk melayani masyarakat melalui Bandara APT Pranoto. Dalam satu hari, bandara telah melayani sebanyak 46 penerbangan," kata Dodi.
Untuk menambah pelayanan di bandar udara, Dodi menambahkan rencananya akan dilakukan pemasangan lampu runway berikut ILS (Instrument Landing System).
"Tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, telah melakukan uji kelayakan dan untuk mendukung operasional bandara, akan dipasang lampu runway dan ILS sehingga pesawat dapat mendarat pada malam hari," tambah Dodi.
Bandara APT Pranoto memiliki luas area 301,4 hektare, terdiri dari sarana berupa gedung administrasi, runway 2.250m X 45m dan akan diperpanjang hingga 3.000 m X 45 m sehingga mampu melayani pesawat sejenis Boeing 777.(alois)
